Robert Rosenkranz: “Waktu adalah Aset Paling Langka dalam Hidup. Gunakanlah dengan Sadar, Bukan Impulsif.”
- Cuplikan layar
Salah satu bagian paling menarik dari buku Rosenkranz adalah kritiknya terhadap budaya digital yang menumbuhkan impulsivitas. Pemberitahuan ponsel, scrolling media sosial, dan budaya multitasking membuat otak kita terprogram untuk berpindah fokus terus-menerus.
“Saat kita hidup dalam reaktivitas, kita kehilangan kontrol atas waktu kita,” ujar Rosenkranz.
Ia menganjurkan penggunaan teknologi secara sadar: matikan notifikasi yang tidak penting, jadwalkan waktu tanpa layar, dan jangan biarkan algoritma mengambil alih hidup kita.
Hidup yang Terarah Dimulai dari Kesadaran Mengelola Waktu
Rosenkranz menekankan bahwa keberhasilan sejati bukan ditentukan dari berapa banyak hal yang dilakukan dalam sehari, tapi berapa banyak waktu yang digunakan untuk hal yang benar-benar penting.
Ia menyebut tokoh-tokoh seperti Marcus Aurelius dan Seneca, yang dalam tulisannya ribuan tahun lalu telah menyuarakan pentingnya waktu sebagai harta paling berharga.
“Orang yang sibuk, bukan berarti produktif. Orang yang sadar akan waktunya, itulah yang benar-benar berdaya,” tegasnya.