Robert Rosenkranz: “Ambisi tanpa Kendali Diri Hanyalah Dorongan Kosong Menuju Kehancuran”
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA – Dalam dunia yang terus bergerak cepat dan dipenuhi kompetisi, ambisi sering kali dielu-elukan sebagai bahan bakar utama menuju kesuksesan. Namun, menurut tokoh bisnis dan pemikir kontemporer Robert Rosenkranz, ambisi tanpa kendali diri adalah bencana yang sedang menunggu waktu.
Dalam bukunya yang terbaru, The Stoic Capitalist: Advice for the Exceptionally Ambitious, Rosenkranz menulis:
“Ambisi tanpa kendali diri hanyalah dorongan kosong menuju kehancuran.”
Pernyataan ini bukan sekadar peringatan, melainkan ajakan untuk merenung kembali tentang bagaimana seseorang memaknai tujuan hidup, merespons tekanan, dan mengambil keputusan dalam dunia yang semakin kompleks.
Antara Ambisi dan Kehancuran: Garis Tipis yang Tak Terlihat
Bagi Rosenkranz, ambisi adalah kekuatan yang bisa membangun dunia atau menghancurkannya. Ketika dikendalikan dengan kebijaksanaan, ambisi dapat memacu inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki kehidupan jutaan orang. Namun, tanpa kendali diri — yaitu kemampuan untuk berpikir jernih, menahan diri, dan bertindak dengan pertimbangan matang — ambisi berubah menjadi nafsu yang membabi buta.
“Sejarah penuh dengan kisah orang-orang ambisius yang naik ke puncak terlalu cepat, lalu jatuh dengan cara yang tragis karena kurangnya kendali diri,” tulis Rosenkranz.
Ia menyebut berbagai contoh dari dunia bisnis dan politik, di mana kesuksesan awal berubah menjadi kehancuran pribadi karena kerakusan, ego, atau ketidakmampuan mengelola tekanan batin.