Marcus Aurelius: Mencari Kebenaran, Bukan Ego — Seni Menerima Kritik demi Hidup yang Lebih Bijak

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

  • Dengarkan argumen lawan bicara sampai tuntas tanpa menyela.
  • Tinjau kembali keputusan yang diambil dan buka ruang untuk evaluasi.
  • Minta umpan balik, bukan pujian.
  • Ucapkan “saya salah” dengan tulus jika terbukti demikian.
René Descartes: “Tidak Ada Metode yang Lebih Pasti daripada Keraguan dalam Mencari Pengetahuan”

Ini bukan tentang mengalah. Ini tentang memenangkan pertempuran melawan kesombongan diri.

Kebenaran Adalah Tujuan, Bukan Kepuasan Diri

5 Kebajikan Utama untuk Hidup Berkualitas Menurut Massimo Pigliucci

Marcus Aurelius tidak berbicara tentang kebenaran sebagai hal absolut dalam dogma, tapi sebagai proses pencarian terus-menerus. Ia sadar, manusia bisa keliru. Namun kekeliruan bisa diperbaiki jika kita mau mendengar dan mengoreksi diri. Inilah cara berpikir yang menjunjung intelektualitas dan kebijaksanaan.

“It’s the truth I’m after, and the truth never harmed anyone.”

Inilah Konsep “Dikotomi Kendali” dalam Filsafat Stoik Modern

Penutup: Dari Kekuasaan ke Kesadaran

Sebagai kaisar Kekaisaran Romawi yang luas, Marcus Aurelius bisa saja memilih untuk mengabaikan kritik dan mempertahankan kekuasaan tanpa koreksi. Namun, ia memilih jalan yang lebih suci: kerendahan hati untuk berubah.

Halaman Selanjutnya
img_title