Socrates: Kebajikan Pemuda Adalah Tidak Berlebihan dalam Segala Hal
- Image Creator/Handoko
Filsuf besar Yunani, Socrates, dikenal dunia bukan hanya sebagai tokoh intelektual yang mempengaruhi sejarah pemikiran Barat, tetapi juga sebagai pribadi yang menyampaikan kebijaksanaan hidup secara sederhana. Dalam suatu kesempatan, ketika ditanya tentang apa yang menjadi kebajikan seorang pemuda, ia menjawab singkat namun dalam maknanya, “Tidak melakukan sesuatu secara berlebihan.”
Jawaban itu, walaupun ringkas, mencerminkan inti dari filsafat hidup Socrates yang menjunjung tinggi kesederhanaan, keseimbangan, dan kendali diri. Bagi Socrates, masa muda bukanlah masa untuk mengejar segalanya tanpa batas, melainkan waktu yang tepat untuk membentuk karakter, mengasah akal sehat, dan belajar menempatkan diri secara bijak di tengah berbagai godaan hidup.
Nilai Keseimbangan dalam Kehidupan
Ucapan Socrates ini menggambarkan nilai dasar dalam kehidupan manusia: moderasi atau keseimbangan. Dalam filsafat Yunani, kebajikan (virtue) tidak pernah diartikan sebagai keberanian yang membabi buta, kerja keras yang membebani diri, atau kenikmatan tanpa batas. Sebaliknya, kebajikan lahir dari kemampuan untuk menahan diri dan bertindak secara proporsional.
Socrates melihat bahwa banyak masalah yang muncul dalam masyarakat berasal dari sikap ekstrem: ambisi yang berlebihan, nafsu yang tak terkendali, konsumsi yang melampaui batas, bahkan belajar yang dipaksakan tanpa arah. Maka dari itu, ia menasihati generasi muda untuk menjalani hidup dengan pengendalian diri dan tidak berlebihan dalam hal apa pun.
Pesan Moral bagi Generasi Muda
Dalam konteks kehidupan modern, pesan Socrates ini sangat relevan. Generasi muda saat ini hidup dalam zaman kecepatan dan kompetisi. Dorongan untuk tampil lebih unggul, lebih sukses, dan lebih dikenal sering kali membuat anak muda terjebak dalam sikap berlebihan—baik dalam bekerja, bersosial media, bahkan dalam mengejar kesenangan.