Epikuros: “Hidup yang Baik Tidak Diukur dari Lamanya, Tetapi dari Kualitasnya” — Refleksi Mendalam tentang Makna Hidup

Epikuros (341–270 SM)
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA — Di tengah budaya serba cepat dan ambisi yang terus dikejar tanpa henti, filsuf Yunani kuno Epikuros kembali mengingatkan dunia tentang makna sejati kehidupan melalui kutipannya yang penuh kebijaksanaan: Hidup yang baik tidak diukur dari lamanya, tetapi dari kualitasnya.” Kalimat sederhana ini membawa pesan yang dalam dan tetap relevan hingga hari ini, terutama di tengah tekanan sosial dan gaya hidup konsumtif yang kerap menyesatkan arah hidup banyak orang.

Heraclitus: "Setiap Perubahan Membawa Pelajaran Berharga, Asalkan Kita Mau Mendengarkan"

Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Pandangan Epikuros ini secara langsung menantang persepsi umum yang kerap menilai keberhasilan hidup seseorang dari seberapa panjang usia mereka atau seberapa besar pencapaian materinya. Bagi Epikuros, yang paling penting bukanlah berapa lama seseorang hidup, melainkan bagaimana seseorang menjalani hidup itu — apakah dengan kesadaran, kebahagiaan, dan kedamaian.

Latihan Mental ala Pierre Hadot: Jembatan Antara Pikiran dan Tindakan yang Sering Terlupakan

Epikuros menekankan bahwa kualitas hidup terletak pada kebijaksanaan dalam membuat pilihan, kedamaian batin, dan kemampuan untuk menikmati hal-hal sederhana. Hidup yang penuh ketakutan, keserakahan, dan kekhawatiran tidak bisa disebut sebagai hidup yang baik, meskipun berlangsung sangat lama.

Relevansi di Zaman Modern

Heraclitus: "Ketidakpastian adalah Teman Sejati dari Inovasi"

Di era digital dan media sosial seperti sekarang, masyarakat sering kali terjebak dalam membandingkan hidup mereka dengan orang lain. Banyak orang merasa tidak cukup baik jika belum memiliki rumah besar, kendaraan mewah, atau karier gemilang di usia muda. Namun, ajaran Epikuros hadir sebagai pengingat bahwa pencapaian sejati bukanlah tentang seberapa banyak atau seberapa lama kita hidup, melainkan bagaimana kita mengisi kehidupan itu dengan makna dan ketenangan.

Psikolog modern, Dr. Arini Wibowo, menyatakan bahwa kutipan Epikuros ini sangat penting untuk dipahami generasi muda. “Banyak anak muda yang merasa gagal karena merasa tertinggal dari pencapaian orang lain. Padahal hidup yang bermakna adalah hidup yang dijalani dengan jujur terhadap diri sendiri dan penuh rasa syukur,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title