Plato dan Socrates: Ketika Kebenaran Filsafat Dipertanyakan oleh Sang Guru Sendiri

Plato Fisuf Yunani Kuno
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Momen Socrates “menegur” Plato bisa jadi terjadi ribuan tahun lalu, tetapi pesan moralnya tetap relevan di era digital. Saat ini, kita hidup dalam era banjir informasi, di mana kutipan tokoh-tokoh terkenal sering digunakan tanpa konteks yang tepat. Banyak konten viral di media sosial menyebutkan nama-nama besar seperti Socrates, Plato, bahkan Einstein atau Rumi, untuk mendukung argumen tertentu—padahal belum tentu kutipan tersebut benar-benar berasal dari mereka.

René Descartes: Filsuf Abad ke-17 yang Tetap Relevan di Era Digital

Kita harus belajar seperti Socrates: berani bertanya, kritis terhadap informasi, dan tidak takut menegur jika terjadi penyimpangan makna. Di sisi lain, kita juga bisa meneladani Plato, yang meski dikritik, tetap berusaha menulis dan menyampaikan pemikiran yang luas kepada dunia.

Penutup: Filsafat sebagai Cermin Diri

René Descartes dan Metode Keraguan: Kunci Menuju Kebenaran

Cerita tentang Socrates dan Plato adalah pengingat bahwa filsafat bukan hanya milik para pemikir besar, tetapi milik semua orang yang mau berpikir jujur, bertanya, dan belajar dari masa lalu. Di kota seperti Malang, yang dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan kegiatan literasi dan diskusi publik yang sehat dan berbasis pada nilai-nilai kebenaran dan etika.

Dengan meneladani sikap kritis Socrates dan semangat belajar Plato, kita bisa membentuk generasi baru yang tidak hanya cerdas, tetapi juga jujur dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pemikiran.

Warisan Pemikiran René Descartes dalam Dunia Filsafat dan Ilmu Modern