5 Burung Purba yang Masih Hidup sampai Sekarang, Apa saja ya? Cek di Sini!

Hoatzin
Sumber :
  • timesofindia.indiatimes.com

Burung unta adalah burung terbesar dan terberat yang hidup saat ini dan garis keturunan mereka berasal dari sekitar 56 juta tahun yang lalu. Berasal dari Afrika, burung yang tidak bisa terbang ini telah beradaptasi dengan kehidupan di darat dengan kaki yang kuat dan kecepatan tertinggi lebih dari 70 km/jam. Meskipun tidak bisa terbang, burung unta adalah pelari yang hebat dan penyintas yang tangguh. Garis keturunan mereka yang kuno menjadikan mereka salah satu spesies burung tertua yang masih hidup dan ciri fisik mereka menceritakan tentang dunia saat penerbangan kurang penting untuk bertahan hidup.

Hutan yang Menjadi Rumah bagi 'Dinosaurus Kutub' 120 Juta Tahun Lalu di Australia Selatan Diciptakan Kembali

3. Sandhill Crane (burung bangau pasir)

Sandhill Crane atau Burung Bangau Pasir

Photo :
  • timesofindia.indiatimes.com
Amerika Menhadapi Keadaan Darurat Serius setelah Populasi Burung di Sana Anjlok

Burung bangau pasir telah ada selama lebih dari 10 juta tahun, menjadikannya salah satu spesies burung tertua yang masih hidup. Burung yang tinggi dan anggun ini terkenal karena suaranya yang keras dan berkicau serta kawanan besar yang bermigrasi di seluruh Amerika Utara. Studi fosil menunjukkan bahwa nenek moyang mereka pernah menjelajahi Bumi bersama mamut. Saat ini, mereka hidup di lahan basah dan padang rumput, beradaptasi dengan baik meskipun ada perubahan pada lingkungan mereka.

4. Kagu

Fosil yang Disebut 'Naga Laut' Raksasa Bisa Jadi Merupakan Mosasaurus Terbesar yang Pernah Ditemukan di Mississippi

Kagu

Photo :
  • timesofindia.indiatimes.com

Berasal dari hutan terpencil di Kaledonia Baru, kagu adalah burung misterius yang tidak bisa terbang dengan garis keturunan yang mungkin sudah ada sejak 30 juta tahun lalu. Ciri utamanya adalah bulu abu-abu, kaki merah dan suara yang menakutkan. Selain itu, kagu hanya unik di habitat pulaunya. Tidak seperti kebanyakan burung, kagu memiliki kapalan hidung, yaitu lipatan yang menutupi lubang hidungnya. Habitatnya yang terbatas telah membantu melestarikan ciri-ciri kunonya, meskipun hilangnya habitat dan spesies invasif kini mengancam kelangsungan hidupnya di alam liar.

Halaman Selanjutnya
img_title