Plato: Sang Filsuf yang Menulis Dunia, Bukan Sekadar Mengajarkan Filsafat
- Image Creator/Handoko
Socrates: Guru yang Mengubah Dunia
Dalam karya-karyanya, Plato menonjolkan metode Socrates yang berbasis tanya jawab personal. Socrates bukan guru biasa—ia mempengaruhi banyak pemuda Athena meski dengan penampilan yang jauh dari ideal. Plato mengagumi prinsip Socrates untuk "tidak pernah berbuat salah, bahkan terhadap musuh", dan mengabadikannya dalam dialog-dialog yang menuntut partisipasi aktif pembacanya.
Dialog-Dialog Plato: Lebih dari Sekadar Fiksi
Penelitian arkeologi modern membuktikan bahwa karakter-karakter dalam dialog Plato bukan fiksi semata. Mereka adalah tokoh-tokoh nyata, tercatat dalam pidato pengadilan, prasasti, dan karya sastra lainnya. Bahkan budak dan perempuan tidak dilupakan dalam gambaran Plato tentang masyarakat Athena, menunjukkan betapa realistis dan inklusifnya karya-karyanya dibandingkan pemikir lain pada masanya.
Akademi: Lahir dari Pembebasan dan Persahabatan
Setelah kematian Socrates, Plato mencari rekan-rekan pemikir baru. Berkat bantuan sahabatnya, Plato memperoleh sebidang tanah di dekat Athena, yang menjadi lokasi berdirinya Akademi—cikal bakal pusat studi filsafat pertama di dunia. Akademi ini bukanlah sekolah formal, melainkan komunitas pemikiran bebas yang mendorong diskusi mendalam dan eksperimen intelektual.
Dunia Ide: Warisan Abadi Plato