Plato: Sang Filsuf yang Menulis Dunia, Bukan Sekadar Mengajarkan Filsafat

Plato Fisuf Yunani Kuno
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Socrates: Guru yang Mengubah Dunia

Socrates dan Makna Cinta: Dorongan Jiwa Menuju Kebaikan yang Abadi

Dalam karya-karyanya, Plato menonjolkan metode Socrates yang berbasis tanya jawab personal. Socrates bukan guru biasa—ia mempengaruhi banyak pemuda Athena meski dengan penampilan yang jauh dari ideal. Plato mengagumi prinsip Socrates untuk "tidak pernah berbuat salah, bahkan terhadap musuh", dan mengabadikannya dalam dialog-dialog yang menuntut partisipasi aktif pembacanya.

Dialog-Dialog Plato: Lebih dari Sekadar Fiksi

Socrates: “Hidup yang Tidak Diperiksa, Tidak Layak Dijalani

Penelitian arkeologi modern membuktikan bahwa karakter-karakter dalam dialog Plato bukan fiksi semata. Mereka adalah tokoh-tokoh nyata, tercatat dalam pidato pengadilan, prasasti, dan karya sastra lainnya. Bahkan budak dan perempuan tidak dilupakan dalam gambaran Plato tentang masyarakat Athena, menunjukkan betapa realistis dan inklusifnya karya-karyanya dibandingkan pemikir lain pada masanya.

Akademi: Lahir dari Pembebasan dan Persahabatan

Mengapa Aristoteles Disebut sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan”? Ini Alasannya!

Setelah kematian Socrates, Plato mencari rekan-rekan pemikir baru. Berkat bantuan sahabatnya, Plato memperoleh sebidang tanah di dekat Athena, yang menjadi lokasi berdirinya Akademi—cikal bakal pusat studi filsafat pertama di dunia. Akademi ini bukanlah sekolah formal, melainkan komunitas pemikiran bebas yang mendorong diskusi mendalam dan eksperimen intelektual.

Dunia Ide: Warisan Abadi Plato

Halaman Selanjutnya
img_title