Syekh Abdul Qadir al-Jailani: Layanilah Orang-Orang Miskin dengan Kasih Sayang, di Sana Engkau Sedang Melayani Tuhan

Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

4.     Menjadi Perantara Rezeki
Dalam banyak ajaran, disebutkan bahwa rezeki yang kita miliki adalah titipan yang harus disalurkan kepada yang berhak. Pelayanan sosial adalah cara menunaikan amanah tersebut.

Kisah Para Sufi: Jalaluddin Rumi, Ketika Syair Menjadi Doa dan Tarian Menjadi Zikir

Relevansi dalam Konteks Indonesia Hari Ini

Di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil, data dari BPS per awal tahun ini menunjukkan bahwa lebih dari 9,5% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Ini bukan hanya angka, tapi jutaan wajah nyata yang menantikan uluran tangan kita.

Kisah Para Sufi: Umar Ibn al-Farid, Penyair Sufi yang Mengukir Makna dalam Setiap Syair Cintanya

Syekh Abdul Qadir mengingatkan, ketika kita melayani mereka dengan kasih sayang, sejatinya kita sedang berada di sisi Tuhan. Bukan hanya karena kita membantu manusia, tetapi karena kita menuruti perintah-Nya dengan penuh cinta dan keikhlasan.

Tanggung Jawab Kolektif: Negara, Lembaga, dan Individu

Kisah Para Sufi: Syekh Siti Jenar dan Dialog Abadi tentang Kematian Ego

Tanggung jawab melayani orang miskin tidak hanya ada di pundak individu, tapi juga menjadi tanggung jawab negara dan lembaga sosial. Namun demikian, kontribusi pribadi tetap menjadi fondasi penting. Dalam masyarakat beradab, nilai kemanusiaan akan terus hidup apabila setiap individu merasa terpanggil untuk berbagi.

Kampanye sosial, gerakan filantropi, dan sedekah kolektif dapat menjadi manifestasi nyata dari pesan spiritual ini. Tetapi yang terpenting adalah menjaga niat agar semua dilakukan bukan untuk popularitas, melainkan untuk cinta kepada Tuhan dan sesama.

Halaman Selanjutnya
img_title