Mansur al-Hallaj: “Tuhan Tidak Jauh. Kitalah yang Sering Menjauh” — Sebuah Renungan Tentang Kedekatan Hati

Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Relevansi Ajaran Al-Hallaj di Era Modern

40 Kutipan Terbaik dari Pierre Hadot: Warisan Kebijaksanaan Filsafat Kuno untuk Zaman Modern

Di tengah krisis makna yang banyak dirasakan generasi masa kini, ajaran sufistik Mansur al-Hallaj menjadi pelita. Ia mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah terletak pada materi, tetapi dalam kedekatan dengan Tuhan. Dan untuk meraihnya, tidak perlu menempuh perjalanan panjang—cukup dengan kembali kepada hati yang jujur dan tulus.

Kita bisa memulai dari hal-hal kecil: memperbaiki niat dalam bekerja, menyisihkan waktu untuk merenung dan berdoa, serta membersihkan hati dari iri dan dengki. Dengan begitu, kita membuka ruang agar Tuhan hadir dalam hidup kita secara nyata.

Filsafat sebagai Cara Hidup: Menghidupkan Kembali Pesan Pierre Hadot di Era Serba Cepat

Penutup

Pesan Mansur al-Hallaj:
“Tuhan tidak jauh. Kitalah yang sering menjauh,”
adalah cermin bagi siapa saja yang merasa kehilangan arah atau jauh dari makna hidup. Ia bukan sekadar ajakan spiritual, tetapi juga panduan praktis dalam menjalani hidup yang lebih bermakna dan tenang.

Seneca dan Seni Menjaga Kedamaian Batin

Dengan mendekat kepada Tuhan melalui hati yang bersih dan jiwa yang ikhlas, setiap langkah kita akan terasa lebih ringan, dan hidup pun akan dipenuhi dengan harapan, ketenangan, dan cinta yang hakiki.