Kaya tanpa Kelelahan: Filosofi Hidup dan Bisnis Naval Ravikant yang Membongkar Mitos Sukses Konvensional
- Cuplikan Layar
Malang, WISATA – Di tengah dunia yang semakin sibuk, kompetitif, dan penuh tekanan untuk “selalu produktif”, muncul satu nama yang menggemparkan dunia startup dan pemikiran modern: Naval Ravikant. Bukan hanya karena ia adalah investor awal di perusahaan-perusahaan raksasa seperti Twitter dan Uber, tetapi karena ia berani menantang paradigma lama tentang kesuksesan, uang, dan kerja keras.
Naval Ravikant bukan tipikal miliarder Silicon Valley yang sibuk memamerkan kekayaan dan menyulut ambisi berlebihan. Ia justru menyerukan sesuatu yang sangat kontras: kekayaan sejati datang dari kejernihan pikiran dan kebebasan waktu—bukan dari kerja 16 jam sehari tanpa henti.
Dalam berbagai wawancara dan kutipan yang viral di media sosial, Naval menyampaikan bahwa mengejar uang dengan cara kerja terus-menerus justru menjauhkan seseorang dari makna hidup yang sebenarnya. “Kerja keras itu baik, tapi bekerja cerdas dan hidup bebas jauh lebih baik,” ujarnya.
Uang Harus Bekerja untuk Kita, Bukan Sebaliknya
Menurut Ravikant, uang bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk membeli kembali waktu dan kebebasan. Ia menekankan pentingnya membangun sistem atau aset yang bisa menghasilkan uang bahkan saat kita tidur. Entah itu lewat produk digital, bisnis berbasis teknologi, atau investasi strategis, tujuannya adalah membebaskan diri dari pertukaran waktu dengan uang.
“Jika kamu tidak menemukan cara menghasilkan uang saat tidur, kamu akan bekerja seumur hidup,” kata Naval dalam salah satu kutipan terkenalnya.
Bukan Tentang Sibuk, Tapi Tentang Fokus