Menggali Filsafat Epikuros: Menemukan Kedamaian Hidup Tanpa Takut Mati

3.     Kesenangan tidak alami dan tidak perlu
Ambisi politik, kekuasaan, dan kekayaan berlebihan masuk kategori ini. Bagi Epikuros, ini hanya menciptakan penderitaan dan kecemasan.

Pandangan Ilmiah: Alam Semesta Tanpa Campur Tangan Dewa

Epikuros adalah penganut filsafat atomisme yang dipelopori oleh Demokritos. Ia percaya bahwa segala sesuatu, termasuk jiwa manusia, terdiri dari atom dan ruang kosong. Ketika seseorang meninggal, atom-atomnya akan terurai dan kembali ke alam. Tidak ada kehidupan setelah kematian, dan karenanya, tidak ada pula yang perlu dikhawatirkan.

Meski tidak menolak keberadaan dewa, Epikuros berpendapat bahwa dewa tidak terlibat dalam urusan manusia. Ia menilai bahwa banyak penderitaan manusia berasal dari rasa takut terhadap hukuman ilahi atau takdir, yang sebenarnya tidak berdasar.

Kehidupan yang Baik Menurut Epikuros

Epikuros tidak mengajak manusia untuk menjadi pertapa. Ia justru menekankan pentingnya persahabatan, berpikir kritis, dan hidup selaras dengan alam. Ia percaya bahwa kebahagiaan bisa dicapai dengan:

• Hidup sederhana dan cukup
• Menghindari keinginan berlebihan
• Mengembangkan kebijaksanaan dan pengetahuan
• Menghargai waktu dan hubungan sosial yang sehat

Halaman Selanjutnya

Konsep ini dikenal dengan istilah ataraxia (ketenangan batin) dan aponia (kebebasan dari rasa sakit jasmani), dua elemen penting dalam hidup bahagia menurut Epikuros.