Menelusuri Jejak Pemikiran René Descartes dan Plato: Rasio, Realitas, dan Kebenaran

René Descartes dan Plato
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Descartes memiliki tujuan filsafat yang lebih individual dan rasional. Ia tidak membangun masyarakat ideal seperti Plato, tetapi mengajarkan cara untuk membersihkan pikiran dari kesalahan dan membangun pengetahuan yang pasti. Descartes ingin memberikan fondasi bagi ilmu pengetahuan modern, di mana manusia bisa memahami alam semesta dengan pasti dan objektif.

René Descartes: “Logika adalah Pedoman Terbaik dalam Menghadapi Ketidaktahuan”

Penutup: Dua Arah Menuju Kebenaran

Meskipun berasal dari zaman dan kerangka pemikiran yang berbeda, Plato dan Descartes sama-sama menegaskan bahwa akal manusia adalah alat utama untuk memahami realitas. Plato bergerak ke arah metafisika dan spiritualitas, menjadikan filsafat sebagai sarana pembebasan jiwa. Descartes bergerak ke arah sains dan kepastian logis, menjadikan filsafat sebagai pondasi metodologi ilmiah.

René Descartes: “Mereka yang Mengandalkan Indra Saja Akan Selalu Tertipu oleh Ilusi”

Perbedaan mereka mencerminkan transformasi besar dalam sejarah filsafat: dari pencarian kebenaran melalui mitos dan intuisi, menuju pencarian kebenaran melalui rasionalisme dan metode ilmiah. Namun keduanya tetap relevan hingga kini, ketika manusia modern masih bergulat dengan pertanyaan yang sama: Apa yang benar? Apa yang nyata? Dan bagaimana kita bisa mengetahuinya?