Stoikisme Modern dalam Tiga Gaya: Irvine, Holiday, dan Robertson

Donald Robertson, Tokoh Stoik Modern
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam kebangkitan filsafat Stoikisme di abad ke-21, tiga nama sering disebut sebagai penggerak utama: William B. Irvine, Ryan Holiday, dan Donald Robertson. Ketiganya memperkenalkan Stoikisme kepada publik masa kini, tetapi dengan gaya, pendekatan, dan konteks yang sangat berbeda.

John Sellars: “Banyak Hal yang Kita Anggap Penting Ternyata Hanya Distraksi yang Merampas Ketenangan”

Siapakah mereka, dan bagaimana pendekatan mereka saling melengkapi—atau justru kontras?

1. William B. Irvine: Rasional dan Reflektif

  • Profesi: Profesor filsafat di Wright State University.
  • Gaya pendekatan: Rasional, sistematis, kontemplatif.
  • Karya utama:
    • A Guide to the Good Life – menjelaskan Stoikisme sebagai seni hidup.
    • The Stoic Challenge – menjadikan kemunduran sebagai kesempatan untuk tumbuh.
  • Audiens utama: Pembaca umum yang ingin memahami Stoikisme secara filosofis namun aplikatif.
Pilih untuk Tidak Terluka: Nasihat Bijak Marcus Aurelius tentang Kekuatan Persepsi

Irvine memosisikan Stoikisme sebagai alat untuk mengejar kebahagiaan yang tenang (tranquil happiness). Ia menguraikan Stoikisme secara sistematik, memadukan penjelasan logis dan praktik sehari-hari, sangat cocok untuk pembaca rasionalis atau pemula yang serius.

2. Ryan Holiday: Praktis dan Inspiratif

  • Profesi: Penulis, entrepreneur, mantan direktur pemasaran.
  • Gaya pendekatan: Praktis, penuh kisah nyata, memotivasi.
  • Karya utama:
  • Audiens utama: Pemimpin, atlet, profesional muda, pembaca non-akademik.
Halaman Selanjutnya
img_title
John Sellars: “Semakin Sederhana Hidup Kita, Semakin Sedikit Gangguan terhadap Kedamaian Batin”