Mengatasi Stres dan Kecemasan dengan Stoikisme: Panduan Praktis Donald Robertson
- Image Creator/Handoko
Konsep Stoik lainnya yang diajarkan oleh Robertson adalah memento mori, yang berarti "ingatlah bahwa kamu akan mati". Meskipun terdengar suram, filosofi ini sebenarnya mengajarkan kita untuk lebih menghargai kehidupan.
Banyak orang merasa cemas karena mereka terlalu terpaku pada kesempurnaan atau takut gagal. Namun, dengan menyadari bahwa hidup ini singkat, kita bisa lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dan mengurangi stres terhadap hal-hal sepele.
Mengapa Stoikisme Efektif untuk Mengatasi Stres?
Stoikisme bekerja dengan baik dalam mengatasi stres dan kecemasan karena ia tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga praktik nyata yang bisa langsung diterapkan.
1. Membantu kita mengontrol respons emosional – Dengan memahami bahwa kita memiliki kendali atas reaksi kita sendiri, kita bisa lebih tenang menghadapi situasi sulit.
2. Mengajarkan ketahanan mental – Alih-alih menghindari ketidaknyamanan, Stoikisme mengajarkan kita untuk menghadapinya dengan kepala dingin.
3. Mengurangi ketergantungan pada hal eksternal – Banyak orang merasa stres karena mereka menggantungkan kebahagiaan pada faktor luar, seperti pengakuan sosial atau materi. Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam.