Kelinci Memiliki Sumber Kalsium yang Mengejutkan, yaitu Memakan Giginya Sendiri
- pixabay
Malang, WISATA – Kelinci mungkin memakan pecahan giginya sendiri saat mengunyah makanan, ini berarti setiap suapan mengandung kalsium dalam jumlah yang sehat, kata para ilmuwan.
Kelinci membutuhkan kalsium dalam jumlah besar, karena gigi mereka, seperti gigi tupai, berang-berang dan kanguru, tumbuh terus menerus. Hingga saat ini, para peneliti berasumsi bahwa kelinci liar sengaja mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti sayuran berdaun hijau, untuk mempertahankan pertumbuhannya. Namun penelitian baru menunjukkan hal ini mungkin tidak diperlukan kelinci untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.
Pola makan tinggi serat alami berarti kelinci terus mengunyah dan menggemeretakkan gigi. Bubuk gigi yang dihasilkan dapat menyediakan sumber kalsium yang dapat diserap kembali selama proses pencernaan, membentuk lingkaran rapi yang tanpa henti menjadi bahan bakar pertumbuhan gigi kelinci.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Veterinary Journal edisi Februari, kelinci diduga memiliki kebutuhan mineral yang tinggi, khususnya kalsium. Namun, asumsi ini mengabaikan fakta bahwa keausan gigi mewakili jaringan halus yang tidak hilang dari tubuh tetapi tertelan selama pemrosesan makanan.
Untuk menguji apakah kerusakan gigi dapat menjadi sumber kalsium bagi kelinci, para peneliti melakukan percobaan pemberian makan selama dua minggu pada delapan kelinci betina Eropa (Oryctolagus cuniculus). Mereka memberi kelinci makanan pelet yang mengandung suplemen kalsium standar atau gigi kelinci yang digiling dan kemudian mengukur penyerapan dalam tubuh dengan menganalisis kotoran kelinci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci dapat mencerna dan menyerap kalsium dari giginya sendiri. Faktanya, menurut penelitian, mereka cenderung mengambil lebih banyak kalsium dari gigi mereka dibandingkan dari makanan.
Pakan kelinci peliharaan biasanya mengandung kalsium untuk mengimbangi fakta bahwa hewan peliharaan tidak dapat secara mandiri memilih makanan tinggi kalsium. Namun temuan baru menunjukkan bahwa kita mungkin memberi kelinci peliharaan terlalu banyak kalsium.