Ryan Holiday: Menemukan Ketenangan di Era Digital Lewat Filosofi Stoik dalam Stillness Is the Key
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Di tengah derasnya arus informasi, notifikasi yang tak henti berbunyi, dan tekanan untuk selalu produktif, banyak dari kita merasa kewalahan. Hidup di era digital berarti harus siap menghadapi gangguan setiap saat, mulai dari media sosial hingga tuntutan pekerjaan yang tak ada habisnya. Namun, di balik semua hiruk-pikuk ini, ada satu pesan sederhana namun penuh makna dari seorang penulis terkenal, Ryan Holiday: "Ketenangan adalah kunci."
Lewat bukunya yang berjudul Stillness Is the Key, Holiday mengajak kita untuk melambat, merenung, dan menemukan ketenangan di tengah dunia yang terus bergerak cepat. Filosofi yang diangkatnya bukanlah sesuatu yang baru. Ia menghidupkan kembali ajaran kuno stoikisme dan mengemasnya dalam bahasa yang relevan dengan tantangan zaman sekarang.
Jika Anda merasa lelah, cemas, atau terjebak dalam pusaran kehidupan yang tak kunjung berhenti, mungkin inilah saatnya untuk sejenak berhenti dan menemukan makna dari “ketenangan” yang diajarkan Ryan Holiday.
Siapa Ryan Holiday dan Mengapa Ia Penting?
Ryan Holiday bukan sekadar penulis biasa. Ia dikenal sebagai salah satu figur terkemuka yang mempopulerkan stoikisme di era modern. Sebagai mantan direktur pemasaran di American Apparel dan penulis buku-buku laris seperti The Obstacle Is the Way dan Ego Is the Enemy, Holiday menggabungkan pemahaman mendalam tentang filsafat kuno dengan pengalaman dunia nyata di industri yang penuh tekanan.
Holiday bukan seorang filsuf yang berbicara dari menara gading. Ia adalah seseorang yang telah menjalani kehidupan penuh tantangan dan menemukan bahwa ajaran stoikisme bisa menjadi alat praktis untuk menghadapi stres, tekanan, dan ketidakpastian.
Lewat Stillness Is the Key, ia membawa pesan sederhana namun mendalam: dalam keheningan, kita menemukan kekuatan sejati.