UB Malang: Kembangkan LENTERA, Sistem Modernisasi Peternakan Ayam Berbasis Teknologi AI

Alat LENTERA
Sumber :
  • ub.ac.id

Malang, WISATA – Universitas Brawijaya (UB) terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu inovasi terbaru yang menjadi sorotan adalah Layanan Teknologi Real-Time untuk Ayam (LENTERA), sebuah sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan ayam.

Program Berbagi Makanan Jumat Jadikan UB di Peringkat 4 Nasional Kategori SDG 2: Zero Hunger

Proyek ini digagas oleh Danung Nur Adli, SPt., MSc., MPt., dosen Fakultas Peternakan UB, untuk memberikan solusi modern bagi peternak kecil. LENTERA memanfaatkan teknologi IoT untuk memantau suhu, kelembapan, serta konsumsi pakan ayam secara real-time. Data tersebut dapat diakses langsung melalui aplikasi di smartphone. Sistem ini dirancang untuk menjawab kebutuhan generasi peternak milenial yang semakin akrab dengan teknologi digital. 

Selain memantau kondisi kandang, LENTERA juga memiliki kemampuan otomatisasi. Misalnya, jika suhu kandang terlalu tinggi, sistem akan langsung mengaktifkan kipas pendingin untuk menjaga suhu tetap ideal.  

Tradisi Bertani Masyarakat Kasepuhan Jamrut di Tengah Modernisasi dengan Keberlanjutan Benih Lokal

LENTERA dikembangkan dengan fokus utama membantu peternak kecil agar dapat bersaing dengan peternak besar. Teknologi ini diadaptasi untuk sistem open house, yang cenderung lebih rentan terhadap perubahan suhu dibandingkan sistem closed house. Saat ini, prototipe LENTERA telah diuji coba di laboratorium in vivo di Karangploso. Uji coba tersebut bertujuan mengukur dampak pengaturan suhu terhadap berat badan ayam.

Proyek LENTERA melibatkan kolaborasi lintas fakultas, terutama dengan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) UB.  FILKOM juga menyediakan dukungan teknis berupa server untuk memproses data yang dihasilkan oleh sistem IoT. Teknologi ini memungkinkan integrasi data dari berbagai sensor di kandang, sehingga memberikan analisis yang lebih mendalam terkait produktivitas ternak.

MALANG: Dukung Ketahanan Pangan, Lanud Abdul Rahman Saleh Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani

Pengembangan teknologi berbasis AI memiliki tantangan tersendiri. Karena data yang diambil  dari perangkat IoT dan itu real-time, maka harus dimastikan data tersebut akurat. Permodelan AI juga perlu disesuaikan dengan karakteristik data yang diperoleh. Tantangan lain juga bisa dilihat pada processing data dimana data mentah yang didapat perlu dibersihkan dan diolah, agar bisa digunakan secara optimal oleh model AI.

Dalam proyek LENTERA biaya pengembangan teknologi ini sudah tergolong sepadan dengan manfaat yang dihasilkan. Namun masih perlu adanya penyesuaian dalam biaya agar kedepannya bisa lebih efisien dan ekonomis. Ke depan, LENTERA direncanakan untuk dilengkapi dengan teknologi AI yang lebih canggih, seperti pengenalan visual berbasis YOLO untuk memantau berat badan ayam secara otomatis melalui kamera CCTV.  

Halaman Selanjutnya
img_title