Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?

Berbagai Minuman Beralkohol
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Penelitian menunjukkan bahwa alkohol memicu kanker melalui sedikitnya lima mekanisme berbeda, dengan risiko kanker meningkat semakin banyak seseorang minum. Dan efek karsinogenik alkohol mungkin lebih terasa pada orang dengan kecenderungan genetik terhadap kanker.

Fakta Ilmiah yang Harus Anda Ketahui bahwa Kopi Bisa Bikin Sehat

Minuman beralkohol mengandung etanol, yang juga disebut etil alkohol dan ini merupakan inti dari mekanisme pertama yang menyebabkan alkohol menyebabkan kanker. Etanol dapat mengganggu metilasi DNA, suatu proses di mana molekul menempel pada molekul DNA dan dengan demikian menentukan apakah suatu gen aktif. Ada gen yang bertanggung jawab untuk menekan pertumbuhan tumor dan penelitian menunjukkan bahwa metilasi gen tersebut secara efektif mematikannya, yang mengarah pada perkembangan tumor.

Etanol tetap bermasalah bahkan saat tubuh mulai memecahnya. Awalnya, enzim mengubahnya menjadi zat kimia yang disebut asetaldehida.

7 Manfaat Luar Biasa Kopi bagi Kesehatan: Dari Meningkatkan Fokus hingga Mencegah Penyakit

Baik etanol maupun asetaldehida bersifat karsinogenik dan bila bersentuhan dengan lapisan mulut, tenggorokan atau esofagus, dapat menyebabkan kanker," kata Dr. Noelle LoConte, seorang profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, dilansir dari Live Science.

Selain itu, asetaldehida secara langsung merusak DNA dan menghambat sintesis serta perbaikan DNA. Karena DNA memberikan instruksi untuk pertumbuhan sel, DNA yang rusak dapat menyebabkan sel tumbuh tak terkendali, yang berujung pada pembentukan tumor. Sel-sel di mulut dan hati, tempat alkohol dipecah menjadi asetaldehida, berada pada risiko khusus terhadap jenis kerusakan DNA ini.

Manfaat Madu dan Herbal Lainnya untuk Penderita Limfoma

Mekanisme ketiga melibatkan molekul berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS). Molekul-molekul ini merupakan produk sampingan alami dari metabolisme sel, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak, hal itu dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak DNA.

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan kadar enzim CYP2E1 di esofagus, biasanya, enzim tersebut memetabolisme obat-obatan. Kadar CYP2E1 yang tinggi meningkatkan produksi ROS yang merusak DNA, yang menyebabkan mutasi gen dan tumor. ROS juga mengganggu perilaku sel, menyebabkan sel berkembang biak dan menyebar tak terkendali. Di hati, ROS memicu produksi zat inflamasi dan kolagen protein berserat, yang menyebabkan jaringan parut pada hati (sirosis). Hal ini kemudian meningkatkan risiko kanker hati.

Halaman Selanjutnya
img_title