"Apakah Aku Seekor Kutu atau Seorang Manusia?" Pergulatan Eksistensial Dostoevsky yang Relevan Sepanjang Masa

Fyodor Dostoevsky (1821–1881)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Ketiga, bahwa kebahagiaan sejati sering kali ditemukan dalam hal-hal sederhana, seperti hubungan yang bermakna, cinta, dan rasa syukur.

"Crime and Punishment" , Menyelami Lapisan Psikologi dan Moralitas dalam Karya Dostoevsky

Mencari Jati Diri dengan Bijak

Kutipan Raskolnikov, "Apakah aku seekor kutu atau seorang manusia? Akankah aku bisa melampaui batas-batas yang telah ditentukan?", adalah pengingat bahwa setiap manusia memiliki konflik batin yang serupa. Namun, dalam pergulatan tersebut, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil.

Kehidupan Adalah Mimpi: Memahami Pesan Filosofis Fyodor Dostoevsky

Melampaui batas dan mengejar ambisi adalah hal yang manusiawi, tetapi kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai melalui penerimaan diri, hubungan yang bermakna, dan pemahaman akan tujuan hidup yang lebih besar.

Pertanyaan ini tetap relevan hingga kini, mengajarkan kita untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup dan bagaimana kita bisa menemukan kedamaian di tengah tekanan dunia modern.

“Mengenal Dunia Dimulai dari Mengenal Hati Sendiri": Kebijaksanaan Abadi Fyodor Dostoevsky