Kesejahteraan Bukanlah Kebahagiaan: Pelajaran Abadi dari Fyodor Dostoevsky tentang Kedamaian Batin

Fyodor Dostoevsky (1821–1881)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pelajaran dari Kehidupan Nyata

Lebih Baik Menderita Demi Keadilan": Pesan Abadi Fyodor Dostoevsky untuk Dunia Modern

Banyak tokoh besar dunia yang mengakui bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada kekayaan. Misalnya, Mahatma Gandhi pernah berkata, "Kekayaan sejati terletak pada kebahagiaan yang tidak tergantung pada benda-benda materi."

Di sisi lain, tokoh-tokoh kaya seperti Bill Gates dan Warren Buffett sering menekankan pentingnya memberi kepada masyarakat dan mencari kebahagiaan melalui dampak sosial daripada harta benda.

"Merahnya Merah" Iwan Simatupang: Kisah Penuh Pergulatan Sosial dan Filosofis yang Mengguncang Dunia Sastra Indonesia

Mengapa Kita Perlu Memahami Hal Ini?

Peningkatan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan di seluruh dunia sering kali berakar pada ketidakpuasan hidup, meskipun secara materi seseorang mungkin sudah cukup sejahtera. Menurut WHO (2023), lebih dari 280 juta orang di dunia menderita depresi, dan banyak dari mereka merasa terjebak dalam tekanan materialisme modern.

Mengatasi Kekosongan Jiwa: Pelajaran Berharga dari Rumi

Mengenali bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam, seperti yang Dostoevsky ungkapkan, dapat membantu kita melepaskan diri dari tekanan tersebut dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.

Dostoevsky, melalui kutipannya "Kesejahteraan bukanlah kebahagiaan," mengajarkan pelajaran hidup yang relevan hingga kini. Kebahagiaan tidak dapat ditemukan dalam tumpukan uang atau barang mewah, tetapi dalam hubungan yang bermakna, rasa syukur, dan kedamaian batin.

Halaman Selanjutnya
img_title