Kaum Sofis di Era Modern: Jejak Pemikiran yang Masih Relevan
- Handoko/istimewa
Seperti kaum sofis kuno yang menawarkan pengajaran dengan bayaran, banyak konsultan dan pelatih profesional di era modern menawarkan keterampilan praktis seperti berbicara di depan umum, persuasi, dan kepemimpinan. Meski bermanfaat, pendekatan ini sering lebih berfokus pada hasil pragmatis daripada pengajaran nilai-nilai universal.
Pendekatan sofis ini menjadi bagian penting dari ekosistem pendidikan dan pelatihan modern, di mana keberhasilan individu diukur dari kemampuan mereka mengadaptasi strategi yang diajarkan.
Kritik terhadap Sofisme Modern
Seperti pada era Socrates, sofisme modern tidak lepas dari kritik. Praktik ini sering dianggap mengorbankan etika dan moralitas demi keuntungan pribadi atau kelompok. Beberapa kritik utama meliputi:
1. Manipulasi Informasi: Penggunaan retorika untuk membenarkan tindakan yang tidak etis.
2. Komersialisasi Pengetahuan: Menjual "kebijaksanaan" tanpa memedulikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat.
3. Pengabaian Kebenaran Universal: Menempatkan relativisme di atas nilai-nilai moral yang lebih luas.