Rahasia Kebahagiaan Sejati Menurut Tolstoy: Kebaikan untuk Orang Lain sebagai Kunci Utama

Leo Tolstoy Sastrawan dan Filsuf Rusia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Kebahagiaan sering kali menjadi tujuan utama dalam kehidupan banyak orang. Setiap orang tentu ingin merasa bahagia, merasa puas dengan kehidupan yang dijalani, dan menikmati hari-hari dengan penuh kebahagiaan. Namun, banyak yang merasa kesulitan untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Lalu, bagaimana cara menemukan kebahagiaan sejati? Menurut Leo Tolstoy, seorang novelis besar Rusia yang juga dikenal sebagai filsuf, kebahagiaan sejati ditemukan melalui sebuah tindakan sederhana namun sangat berarti: berbuat baik kepada orang lain.

Kendalikan Pikiranmu, Kendalikan Hidupmu: Kebijaksanaan Zeno tentang Kebahagiaan dan Penderitaan

Kutipan Tolstoy yang berbunyi, "Jika Anda ingin menjadi bahagia, berbuat baik kepada orang lain," mengandung pesan yang sangat dalam dan menginspirasi. Dalam pandangannya, kebahagiaan bukanlah hal yang bisa didapatkan dengan hanya mengejar kepentingan pribadi atau memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sebaliknya, kebahagiaan sejati adalah hasil dari memberi, berbagi, dan membantu sesama. Kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, menurut Tolstoy, adalah sumber kebahagiaan yang paling murni.

Bagi Tolstoy, hidup ini bukan hanya tentang memenuhi keinginan pribadi, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi orang lain. Kehidupan yang berfokus pada kepentingan diri sendiri cenderung membawa ketidakpuasan, sedangkan kehidupan yang dilandasi oleh kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain akan memberikan kebahagiaan yang tak ternilai. Dalam salah satu karya terkenalnya, Anna Karenina, ia menggambarkan bagaimana perasaan dan keputusan karakter-karakternya sering kali dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk mencintai dan peduli terhadap orang lain.

Zeno dari Citium: Kebajikan sebagai Jalan Tunggal Menuju Kebahagiaan Sejati

Kebaikan Membawa Kebahagiaan

Tolstoy percaya bahwa dengan berbuat baik kepada orang lain, kita tidak hanya memberikan kebahagiaan kepada mereka, tetapi kita juga menemukan kebahagiaan itu dalam diri kita sendiri. Kebaikan hati, menurutnya, adalah salah satu kunci untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan menariknya, kebaikan yang diberikan bukan hanya berbentuk materi atau bantuan fisik, tetapi bisa juga berupa perhatian, kasih sayang, dan sikap empati terhadap orang lain.

"Kebahagiaan Hidupmu Bergantung pada Kualitas Pikiranmu: Pelajaran Abadi dari Marcus Aurelius"

Penelitian ilmiah modern juga mendukung pandangan ini. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa orang yang secara teratur terlibat dalam tindakan kebaikan, baik dengan cara memberi waktu, energi, atau sumber daya mereka untuk orang lain, melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi. Studi ini menemukan bahwa berbuat baik tidak hanya meningkatkan perasaan positif terhadap orang lain, tetapi juga memperbaiki perasaan diri kita sendiri dan membuat kita merasa lebih terhubung dengan dunia sekitar.

Apa Itu Kebahagiaan Sejati?

Halaman Selanjutnya
img_title