Kisah Hidup Fyodor Dostoevsky: Dari Penjara Siberia hingga Karya Sastra Abadi
- Image Creator/Handoko
Setelah bebas, Dostoevsky kembali ke dunia sastra dengan semangat baru. Pengalaman pribadinya di penjara tercermin dalam novel "Catatan dari Bawah Tanah" (1864), yang dianggap sebagai salah satu karya psikologis pertama dalam sastra dunia.
Ia terus menulis dengan produktivitas tinggi, meskipun menghadapi tantangan pribadi seperti kehilangan istri dan anak, serta perjuangan melawan kecanduan judi.
Mahakarya di Tengah Pergulatan Hidup
Dalam kondisi keuangan yang sulit, Dostoevsky menghasilkan "Kejahatan dan Hukuman", "The Idiot", dan akhirnya "Adik-Adik Karamazov". Novel-novel ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai penulis besar, tetapi juga menjadi refleksi atas perjuangan batin dan spiritualnya sendiri.
Akhir Hidup dan Warisan
Dostoevsky meninggal pada 1881, tetapi karyanya terus hidup. Warisannya tidak hanya berupa novel, tetapi juga pengaruh besar terhadap pemikiran modern, dari eksistensialisme hingga psikologi.