6 Hal Baik yang Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Sistem Kekebalan Tubuh Anda

Berbagai Buah-buahan untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Sumber :
  • pixabay

Malang, WISATA – Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan karena sistem ini bertindak sebagai garis pertahanan pertama tubuh kita terhadap infeksi dan penyakit. Ada beberapa faktor yang berada di luar kendali kita dalam hal mencegah penyakit. Namun, banyak gaya hidup dan pilihan pola makan kita dapat berdampak besar pada cara tubuh kita melawan penyakit atau infeksi. Namun terkadang, beberapa hal yang kita anggap sehat dapat secara tidak sengaja membahayakan fungsi kekebalan tubuh kita.

Mengapa Pemerintah Tampak Abai terhadap Merebaknya Gaya Hidup YOLO, FOMO, dan FOPO?

Kekebalan tubuh menjadi topik hangat akhir-akhir ini dan tentu saja ada alasannya. Kesehatan kekebalan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Sistem kekebalan tubuh yang kuat berperan sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen berbahaya, termasuk virus dan bakteri. Jika sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal, risiko penyakit akan berkurang dan durasi pilek dapat berkurang.

Bila sistem kekebalan tubuh Anda lemah, tubuh Anda akan lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kemampuan yang menurun untuk melawan patogen ini dapat mengakibatkan penyakit yang lebih sering, waktu pemulihan yang lebih lama, dan peningkatan risiko komplikasi kesehatan yang lebih parah. Tanda-tanda umum sistem kekebalan tubuh yang lemah meliputi pilek yang berulang, kelelahan kronis, dan penyembuhan luka yang lambat.

Layaknya Narkoba, YOLO, FOMO, dan FOPO Dapat Menghancurkan Masa Depan Generasi Muda

Beberapa hal yang kedengarannya baik untuk Anda mungkin tidak begitu baik untuk kesehatan kekebalan tubuh Anda. Menurut beberapa ahli diet ada beberapa hal baik yang mengejutkan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan kekebalan tubuh Anda. Berikut ini adalah apa yang dimaksud:

1. Konsumsi zinc secara Berlebihan

Waspada, Inilah Tanda-tanda Anggota Keluarga Anda Sudah Terjangkit YOLO, FOMO, dan FOPO

Zinc merupakan suplemen populer yang dikonsumsi orang saat mereka merasa tidak enak badan, dan popularitasnya semakin meningkat ketika data menunjukkan bahwa suplemen zinc dapat memberikan dampak positif pada hasil infeksi COVID. 

"Mengonsumsi suplemen zinc secara berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi dan tembaga," ungkap Lisa Andrews, M.Ed., RD, LD, seorang ahli diet terdaftar di Cincinnati, OH. Tembaga berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun, karena sangat penting untuk perkembangan dan fungsi sel imun, terutama neutrofil dan limfosit, yang sangat penting untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi.

2. Mengonsumsi Makanan Rendah Lemak

Mengonsumsi makanan rendah lemak mungkin tampak seperti hal yang baik, tetapi Anda akan kehilangan lemak sehat yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Lemak sehat meliputi lemak tak jenuh seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan tertentu, serta lemak tak jenuh ganda seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak (seperti salmon dan sarden), biji chia, dan kacang kenari. Dua jenis lemak tak jenuh ganda—asam lemak omega-3 dan omega-6—penting untuk kekebalan tubuh. 

3. Membersihkan Terlalu Banyak

Menjaga kebersihan yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit, tetapi kebersihan yang berlebihan secara paradoks dapat merusak kesehatan kekebalan tubuh. Membersihkan lingkungan dan tubuh kita secara terus-menerus dapat membatasi paparan kita terhadap berbagai mikroorganisme yang perlu dipelajari oleh sistem kekebalan tubuh kita. Konsep ini merupakan bagian dari hipotesis kebersihan, yang menyatakan bahwa kurangnya paparan agen infeksius, mikroorganisme simbiosis, dan parasit pada masa kanak-kanak meningkatkan kerentanan terhadap penyakit alergi dan gangguan autoimun. Ketika kita melindungi diri dari organisme ini, sistem kekebalan tubuh kita mungkin menjadi kurang efektif dan lebih rentan bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya, yang mengakibatkan alergi atau kondisi terkait kekebalan lainnya. Data terus bermunculan terkait gagasan ini.

4. Latihan BerlebihanLatihan Berlebihan

Meskipun aktivitas fisik yang teratur penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, olahraga yang berlebihan dapat memiliki efek sebaliknya. Ketika seseorang melakukan latihan intensitas tinggi atau latihan berkepanjangan tanpa pemulihan yang memadai, tubuh dapat mengalami peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol. Peningkatan kortisol dapat menghambat fungsi sel-sel kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.10 Selain itu, latihan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, terutama pada atlet, yang selanjutnya dapat membahayakan respons kekebalan tubuh mereka.

5. Minum Alkohol dan Anggur Merah

Minum anggur, terutama anggur merah, sering disebut-sebut karena manfaatnya bagi kesehatan, termasuk adanya antioksidan seperti resveratrol, yang diyakini berkontribusi terhadap kesehatan jantung dan mungkin memperpanjang umur.

Namun, meskipun konsumsi sedang mungkin memiliki beberapa manfaat, konsumsi alkohol yang berlebihan atau sering dalam bentuk apa pun dapat berdampak negatif pada kesehatan kekebalan tubuh. Alkohol, termasuk anggur, dapat mengganggu respons kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Konsumsi secara teratur dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, karena memengaruhi produksi sel-sel kekebalan tubuh dan mengubah mikrobioma usus, yang sangat penting untuk respons kekebalan tubuh yang seimbang.

6. Hanya Mengandalkan Suplemen untuk Nutrisi

Mengandalkan suplemen semata untuk kesehatan imun dapat merugikan karena beberapa alasan. Meskipun suplemen dapat menyediakan vitamin dan mineral penting, suplemen sering kali tidak mengandung rangkaian senyawa tanaman bermanfaat yang ditemukan dalam makanan utuh. Senyawa-senyawa ini—termasuk flavonoid, polifenol, dan antioksidan—berperan penting dalam mendukung fungsi imun dengan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan mengurangi peradangan.1617 Selain itu, makanan utuh menawarkan beragam nutrisi yang bekerja secara sinergis, sehingga meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan dalam tubuh. Mengabaikan pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak berarti kehilangan komponen-komponen penting yang berkontribusi pada kesehatan imun yang optimal.