14 Filsuf dan Sastrawan Besar yang Mengubah Pandangan Hidup Kita

Kahlil Gibran
Sumber :
  • Philosophycal

Jakarta, WISATA - Dalam perjalanan sejarah manusia, filsuf dan sastrawan memiliki peran besar dalam membentuk cara pandang kita terhadap kehidupan, cinta, moralitas, dan kebahagiaan. Tokoh-tokoh ini, seperti Leo Tolstoy, telah meninggalkan warisan abadi melalui pemikiran dan karya mereka. Artikel ini mengulas 14 tokoh besar lainnya yang memiliki pengaruh serupa dan menjadi inspirasi lintas generasi.

Kebahagiaan Terletak pada Pandangan Kita: Mengapa Perspektif Kita Bisa Menentukan Hidup Kita

1. Fyodor Dostoevsky (1821–1881)

Dostoevsky adalah seorang penulis Rusia yang mendalami kompleksitas psikologis manusia. Karyanya, seperti Crime and Punishment (Kejahatan dan Hukuman) dan The Brothers Karamazov (Saudara-saudara Karamazov), mengangkat isu moralitas, kebebasan, dan konflik batin. Dalam novelnya, ia menunjukkan bahwa manusia tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh perjuangan batin yang kompleks.

Dostoevsky: Merenungkan Eksistensi Manusia dan Kekuatan Psikologi dalam Sastra

2. Jean-Paul Sartre (1905–1980)

Sebagai tokoh utama eksistensialisme, Sartre mengajarkan pentingnya kebebasan individu dalam menciptakan makna hidup. Melalui karya seperti Being and Nothingness (Ada dan Ketiadaan) dan novel Nausea (Mual), ia menekankan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas pilihannya.

Pandangan Tolstoy tentang Kebahagiaan: Rahasia Melihat Dunia dengan Cara Berbeda

3. Albert Camus (1913–1960)

Penulis dan filsuf Prancis-Aljazair ini memperkenalkan absurdisme, sebuah pemikiran yang menyatakan bahwa manusia harus menemukan makna hidup meskipun hidup penuh ketidakpastian. Karyanya, The Stranger (Orang Asing) dan The Plague (Sampar), menggambarkan perjuangan manusia menghadapi absurditas.

Halaman Selanjutnya
img_title