Ryan Holiday: Stoikisme Kuno yang Menjawab Tantangan Dunia Modern

Ryan Holiday Seorang Penulis dan Pemikir Modern
Sumber :
  • Speaker.com

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk-pikuk era digital, stres, dan tuntutan hidup modern, banyak orang mencari pegangan untuk menemukan ketenangan. Ryan Holiday, seorang penulis terkemuka dan pemikir Stoikisme, menjadi salah satu tokoh yang berhasil menghidupkan kembali ajaran filsafat kuno ini. Melalui buku-buku seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key, Holiday menunjukkan bagaimana Stoikisme dapat memberikan solusi praktis untuk mengatasi tantangan zaman modern.

Rahasia di Balik Popularitas JOMO: Kombinasi Stoikisme dan Tradisi Etnaprana

Ryan Holiday: Dari Pemasaran ke Filosofi

Ryan Holiday memulai kariernya sebagai ahli pemasaran dan direktur komunikasi untuk American Apparel. Namun, setelah merasakan kekosongan dalam kehidupan yang didominasi kesuksesan materi, ia menemukan inspirasi dari filsafat Stoikisme. Karya-karya Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca memberinya wawasan tentang bagaimana hidup dengan lebih bermakna.

Mengupas Metode Keraguan René Descartes: Revolusi dalam Pemikiran Modern

Holiday kemudian memutuskan untuk menyebarkan nilai-nilai Stoikisme ke khalayak luas melalui gaya penulisan yang sederhana, relevan, dan langsung menyentuh inti masalah kehidupan modern.

Apa Itu Stoikisme?

René Descartes: Bapak Filsafat Modern dan Makna 'Cogito, Ergo Sum'

Stoikisme adalah filsafat Yunani kuno yang menekankan pengendalian diri, kebajikan, dan penerimaan terhadap hal-hal yang berada di luar kendali kita. Filsafat ini berfokus pada bagaimana manusia dapat hidup harmonis dengan alam dan tetap tenang dalam menghadapi tantangan.

Dalam Stoikisme, terdapat konsep utama yang dikenal sebagai Dikotomi Kendali, yakni pemisahan antara hal-hal yang bisa kita kendalikan (pikiran, tindakan) dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan (pendapat orang lain, hasil akhir). Ryan Holiday menjadikan prinsip ini sebagai landasan untuk memahami stres, ambisi, dan kebahagiaan dalam konteks dunia modern.

Halaman Selanjutnya
img_title