Thales dan Revolusi Sains: Dari Ramalan Gerhana hingga Teori Asal-Usul Kehidupan

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/handoko

Revolusi Pemikiran Thales dalam Ilmu Pengetahuan

Menggugat Moralitas Absolut: Bagaimana Nietzsche Mengubah Cara Kita Memahami Nilai?

Thales mengubah cara manusia berpikir tentang dunia. Sebelum Thales, pengetahuan manusia sering didasarkan pada mitos dan kepercayaan religius. Namun, Thales membuka jalan bagi pemikiran rasional dan ilmiah dengan menekankan pentingnya observasi dan pengamatan dalam memahami fenomena alam. Filosofi dan ilmu pengetahuan yang berkembang setelah Thales berakar pada pemikirannya yang mengedepankan logika dan eksperimen.

Selain itu, Thales juga mengajukan gagasan bahwa dunia ini tidak ditentukan oleh takdir atau dewa-dewa, melainkan oleh hukum alam yang dapat dipahami dan dijelaskan oleh manusia. Pandangan ini membentuk dasar dari perkembangan sains yang mengutamakan rasionalitas, pengamatan, dan verifikasi.

Übermensch Nietzsche: Antara Inspirasi Filosofis dan Kontroversi Budaya Pop

Warisan Thales di Dunia Sains Modern

Kontribusi Thales tidak hanya terbatas pada filsafat, tetapi juga memberikan dasar bagi sains dan matematika. Selain ramalan gerhana, Thales juga dikenal dengan teorema geometri yang dikenal sebagai Teorema Thales, yang menyatakan bahwa sudut yang dibentuk oleh dua garis yang dipotong oleh sebuah lingkaran adalah sudut siku-siku. Teorema ini menjadi landasan penting dalam pengembangan geometri.

Dosa Zeus: Berapa Banyak Tragedi yang Ditimbulkan oleh Sang Raja Dewa?

Pemikiran Thales terus memberi dampak pada berbagai cabang ilmu pengetahuan hingga saat ini. Konsep-konsep yang ia ajukan, seperti pencarian prinsip dasar dari alam semesta dan penekanan pada pengamatan empiris, tetap relevan dalam sains modern.

Revolusi yang Dimulai dari Thales

Halaman Selanjutnya
img_title