Et Tu, Brute? Ketika Sahabat Menjadi Musuh: Kisah Julius Caesar dan Brutus
- Image Creator Bing/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam sejarah dunia, hanya sedikit peristiwa yang memiliki daya tarik abadi seperti pengkhianatan Marcus Junius Brutus terhadap Julius Caesar. Kalimat legendaris "Et tu, Brute?" menjadi simbol pengkhianatan yang tak termaafkan. Tapi apa sebenarnya yang mendorong seorang sahabat dekat seperti Brutus untuk mengkhianati Caesar? Artikel ini menyelami kisah dramatis yang mengubah sejarah Romawi untuk selamanya.
Julius Caesar: Dari Jenderal ke Diktator
Julius Caesar adalah tokoh ambisius yang mencatat sejarah sebagai salah satu jenderal terbesar Romawi. Kemenangannya di Gaul dan melintasi Rubicon menjadi awal perubahan besar dalam sistem politik Romawi. Dengan dukungan rakyat, ia mendeklarasikan dirinya sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM, sebuah langkah yang menciptakan ketegangan dengan Senat.
Brutus: Sahabat atau Pengkhianat?
Marcus Junius Brutus dikenal sebagai senator yang dihormati dan keponakan Caesar. Namun, latar belakang keluarganya yang menjunjung tinggi nilai-nilai republik membuatnya merasa bertanggung jawab untuk melawan potensi monarki di bawah Caesar.
Senator lain, seperti Cassius, memanfaatkan idealisme Brutus. Dalam serangkaian pertemuan rahasia, mereka meyakinkannya bahwa pembunuhan Caesar adalah demi menyelamatkan Republik Romawi. Keputusan ini menjadi salah satu tindakan politik paling dramatis dalam sejarah.
Hari yang Mengguncang Dunia