Banyak Perusahaan Enggan Merekrut Generasi Z: Gaya Hidup YOLO, FOMO, FOPO Jadi Penyebabnya?

YOLO, FOMO, FOPO
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

YOLO mengacu pada filosofi hidup yang mendorong seseorang untuk memanfaatkan setiap kesempatan tanpa terlalu memikirkan dampak jangka panjang. Dalam konteks dunia kerja, beberapa perusahaan khawatir bahwa generasi ini lebih suka berfokus pada kepuasan instan daripada tanggung jawab jangka panjang. Fenomena YOLO juga terkait dengan keinginan untuk sering berganti-ganti pekerjaan, mencari pengalaman baru, dan kurangnya komitmen terhadap satu perusahaan dalam waktu yang lama.

  1. FOMO (Fear of Missing Out)
Bagaimana Stoicisme Bisa Menyelamatkanmu dari FOMO dan YOLO di Era Digital

FOMO adalah perasaan cemas atau takut akan ketinggalan tren atau kesempatan yang sedang berlangsung. Dalam dunia kerja, FOMO dapat memengaruhi produktivitas karena karyawan merasa terdorong untuk terus mengejar tren baru di luar pekerjaan mereka, alih-alih fokus pada tanggung jawab profesional mereka. Perusahaan khawatir karyawan Generasi Z yang terkena FOMO mungkin akan kehilangan fokus dan sering kali tergoda untuk mencari karier lain yang terlihat lebih menarik.

  1. FOPO (Fear of Other People’s Opinions)

FOPO adalah ketakutan akan penilaian atau opini orang lain. Generasi Z yang sangat dipengaruhi oleh media sosial sering kali memiliki kecenderungan untuk memikirkan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain, termasuk rekan kerja. Perusahaan khawatir bahwa FOPO dapat menghambat pengambilan keputusan yang efektif karena karyawan lebih memprioritaskan apa yang dipikirkan orang lain daripada fokus pada hasil pekerjaan yang optimal.

Silent Walking vs Meditasi: Mana yang Lebih Efektif untuk Kesehatan Mental?

Mengapa Banyak Perusahaan Enggan Merekrut Generasi Z?

Beberapa faktor membuat perusahaan menjadi ragu untuk merekrut Generasi Z. Beberapa di antaranya termasuk:

Halaman Selanjutnya
img_title
Forest Bathing: Metode 'Berendam di Hutan' yang Membuat Pikiranmu Sejernih Air