Membangun Masa Depan Digital yang Aman dan Berkelanjutan di Tengah Risiko Serangan Siber

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Ancaman dari Komputasi Kuantum

Huawei Perkenalkan Teknologi F5.5G untuk Jaringan Berbasis Komputasi Masa Depan

Komputasi kuantum membawa kekuatan pemrosesan yang sangat besar, namun teknologi ini juga berpotensi meruntuhkan enkripsi yang kita gunakan saat ini. Penjahat siber bahkan diketahui menyimpan data untuk dipecahkan di masa depan menggunakan komputasi kuantum. Oleh karena itu, enkripsi yang tahan terhadap komputasi kuantum perlu segera dikembangkan.

Rantai Pasokan Teknologi di Bawah Ancaman

Huawei Siapkan Inovasi F5.5G Berbasis AI untuk Mendukung Pertumbuhan Bisnis Baru

Serangan siber yang ditujukan pada rantai pasokan global berbasis teknologi juga semakin meningkat. Rantai pasokan yang rentan menjadi target yang menarik bagi penjahat siber, yang bisa mengganggu aliran barang di antara perekonomian global. Diperlukan langkah-langkah keamanan yang tangguh dari ujung ke ujung untuk melindungi rantai pasokan global ini.

Tantangan Sumber Daya Manusia

Luar Biasa Masif! Huawei Cloud Genjot Investasi dan AI di Timur Tengah dan Asia Tengah

Salah satu kendala utama dalam membangun ketahanan siber adalah kurangnya profesional keamanan siber yang memiliki keahlian dalam teknologi baru. Dunia membutuhkan lebih banyak ahli yang mampu mengamankan sistem yang baru dan merespons ancaman yang terus berkembang. Investasi dalam perekrutan dan peningkatan keterampilan dalam bidang keamanan siber menjadi prioritas utama.

Ketahanan dengan Desain: Pendekatan Baru dalam Keamanan Siber

Halaman Selanjutnya
img_title