Huawei Perkenalkan Teknologi F5.5G untuk Jaringan Berbasis Komputasi Masa Depan

Huawei
Sumber :
  • Huawei

Istanbul, WISATA – Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, dan untuk memenuhi tuntutan jaringan di era ini, Huawei melalui Kim Jin, Wakil Presiden Optical Business Product Line, mengumumkan tujuh inovasi jaringan F5.5G pada ajang UBBF 2024. Dengan inovasi ini, Huawei bertekad untuk membantu operator jaringan membangun arsitektur jaringan yang mampu memenuhi tuntutan komputasi yang semakin canggih.

Masa Depan Robot Humanoid: Dari Industri ke Rumah Tangga, Siapkah Kita?

Huawei mengidentifikasi kebutuhan baru dalam jaringan untuk mengakomodasi pelatihan dan sinkronisasi berbasis AI. Arsitektur jaringan yang kini dibutuhkan adalah yang dapat menjamin kecepatan tinggi, latensi rendah, serta keandalan maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Huawei menghadirkan jaringan target F5.5G yang berpusat pada AI dengan dukungan teknologi seperti jaringan tulang punggung 3D-mesh, jaringan metro all-optical dengan latensi satu-hop 1 ms, jaringan akses cerdas, hub rumah pintar FTTR, serta manajemen dan kontrol pintar.

Inovasi Teknologi yang Membentuk Masa Depan Jaringan AI

Ekonomi Lesu: Shifting Teknologi atau Dampak Resesi Global?

Inovasi jaringan yang disajikan oleh Huawei dirancang untuk mendukung perkembangan jaringan berbasis AI secara optimal. Berikut adalah teknologi yang ditawarkan:

  1. OTN 1.6T
    Teknologi OTN 1.6T dirancang untuk mendukung koneksi pusat komputasi dengan konsumsi daya rendah, memungkinkan transmisi hingga 640 km. Algoritma hemat energi "Ocean Current" turut membantu mengoptimalkan konsumsi daya jaringan berdasarkan kondisi lalu lintas.
  2. Hybrid ASON dengan Transmisi Tanpa Kehilangan
    Mengoptimalkan ketersediaan jaringan hingga 99,9999%, teknologi ini dirancang untuk memastikan jaringan tetap berjalan meskipun terjadi gangguan, dengan peralihan cepat dalam waktu kurang dari 50 ms.
  3. E2E OXC untuk Latensi Rendah
    Dengan dukungan teknologi C+L-integrated switching, jaringan ini mampu mengoptimalkan kapasitas switching hingga dua kali lipat serta mengurangi ukuran modul WSS hingga 55%.
  4. PON 50G untuk Inovasi Aplikasi AI
    Huawei memungkinkan jaringan dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah untuk mendukung aplikasi AI secara masif. Dalam peralihannya, teknologi ini mampu mempertahankan infrastruktur ODN yang ada, menjadikannya lebih efisien.
  5. FTTR+X sebagai Hub Pintar untuk Rumah
    Hub pintar ini memungkinkan pengalaman koneksi yang lancar bagi pengguna di rumah. Huawei juga menyediakan aplikasi pintar untuk keamanan rumah dan perawatan lansia, membuka peluang bagi layanan berbasis smart home.
  6. Platform Manajemen Pengalaman Broadband (HBB)
    Model HBBMaster yang dikembangkan Huawei memungkinkan pemantauan pengalaman pengguna dari ujung ke ujung serta diagnosis proaktif, sehingga mempermudah proses O&M.
  7. Digitalisasi Jaringan dengan Solusi Transmisi Premium
    Melalui digital twin, Huawei mempersingkat waktu perencanaan layanan. Algoritma StellarGo memastikan jalur optimal untuk layanan yang berbeda.

Huawei Dorong Pertumbuhan Bisnis melalui Sinergi Teknologi dan AI

Apakah Shifting Digital yang Disalahkan? Realitas Ekonomi di Tengah Ancaman Resesi

Menurut Kim Jin, Huawei siap menjadi mitra strategis industri untuk bersama-sama membangun jaringan berbasis AI guna mendukung perkembangan menuju dunia yang lebih cerdas. Huawei optimis bahwa melalui sinergi dengan operator, jaringan all-optical F5.5G ini akan membuka peluang bagi berbagai sektor di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan, untuk mengadopsi teknologi AI dalam operasional mereka.