Revolusi Sistem Multi-Agent: Mengubah Wajah Bisnis di Era Kecerdasan Buatan

Adhiguna Mahendra, Direktur Data dan Kecerdasan Buatan IKN
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Dalam era digital yang semakin berkembang, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk beradaptasi dengan kecepatan inovasi teknologi. Salah satu tren yang sedang naik daun adalah implementasi sistem Multi-Agent (MAS) dalam lingkungan perusahaan. Sebagai bentuk kecerdasan buatan yang terdesentralisasi, MAS menawarkan pendekatan baru untuk automasi dan pengambilan keputusan, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengubah cara bisnis beroperasi. Menurut Adiguna Mahendra, Kepala Pusat Data Ibu Kota Nusantara (IKN), "MAS adalah teknologi masa depan yang akan mendefinisikan ulang bagaimana perusahaan mengelola operasional dan interaksi mereka."

Apakah AI Akan Ambil Alih Dunia Kerja Manusia?, Ini Penjelasan Adhiguna, Pakar di Swiss German University

Apa Itu Multi-Agent Systems?

MAS adalah kumpulan agen otonom yang dapat berinteraksi satu sama lain, berkomunikasi, dan membuat keputusan secara mandiri. Mereka berbeda dari sistem AI tradisional yang cenderung bergantung pada model tunggal untuk menyelesaikan masalah tertentu. MAS dirancang untuk bekerja secara kolektif, di mana setiap agen memiliki peran dan tanggung jawab spesifik, seperti pengelolaan data pelanggan, analisis pasar, atau pengoptimalan proses produksi.

Jensen Huang: Indonesia Berpotensi Menjadi Pemain Utama dalam Revolusi AI

Dalam kata-kata Adiguna Mahendra, "MAS memungkinkan perusahaan untuk berpindah dari pendekatan berbasis manusia ke sistem yang sepenuhnya otomatis, di mana setiap tugas dilakukan dengan kolaborasi agen-agen cerdas."

Bagaimana MAS Mengubah Operasional Perusahaan

Jensen Huang: AI Tidak Menggantikan Manusia, tetapi Memperkuat Inovasi

Sistem ini memungkinkan setiap agen untuk bekerja secara mandiri, namun tetap terhubung satu sama lain. Dalam konteks bisnis, ini berarti setiap departemen atau fungsi operasional dapat diwakili oleh agen cerdas yang bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan perusahaan.

  1. Operasi Bisnis: MAS dapat mengambil alih tugas operasional seperti manajemen inventaris, produksi, dan distribusi. Agen-agen dalam MAS mampu membuat keputusan dengan cepat, merespons perubahan pasar, dan mengoptimalkan sumber daya dengan efisiensi tinggi.
  2. Layanan Pelanggan: Dalam hal layanan pelanggan, MAS bisa menciptakan sistem yang mampu merespons permintaan secara otomatis. Agen-agen layanan pelanggan bisa berkolaborasi untuk merespon keluhan, pertanyaan, dan kebutuhan konsumen tanpa keterlibatan manusia.
  3. Analisis Data: MAS juga bisa digunakan dalam analisis data besar. Agen-agen cerdas bisa menganalisis data dalam skala besar, menemukan pola, dan membuat rekomendasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan perusahaan.
Halaman Selanjutnya
img_title