Bagaimana AI Membantu Menyelamatkan 'Hutan yang Tak Terlihat' di Australia
- pixabay
Malang, WISATA – Hutan rumput laut raksasa di Great Southern Reef Australia dulunya terombang-ambing dalam jumlah besar oleh arus laut. Kini, hutan ini menjadi ekosistem laut yang terancam punah akibat krisis iklim, tetapi para peneliti menggunakan berbagai alat baru yang canggih untuk membantu melindunginya.
Lautan di Bumi adalah rumah bagi beberapa hutan terluas yang ditemukan di mana pun di planet ini. Tersembunyi di bawah air adalah perkebunan rumput laut dan alga yang sangat besar, yang kanopinya yang rimbun menjadi rumah bagi sejumlah besar spesies laut. Salah satu yang paling terkenal adalah hutan alga raksasa di Great Southern Reef Australia, yang membentang di lima negara bagian dan merupakan habitat bagi penguin peri, gurita, ubur-ubur, singa laut, naga laut berdaun dan ikan tangan merah, di antara banyak spesies lainnya. Namun tidak seperti Great Barrier Reef yang ikonik, kebanyakan orang belum pernah mendengarnya.
Raksasa-raksasa yang luar biasa ini dulunya bergoyang dalam jumlah besar mengikuti arus laut, berkilau keemasan di bawah sinar matahari dan meluncur di sepanjang permukaan air. Rumput laut raksasa dapat tumbuh hingga setinggi 40 m, namun mereka perlahan menghilang, jumlahnya menurun lebih dari 95 persen di Tasmania sejak tahun 1970-an.
Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang ekosistem yang rapuh ini dan bagaimana bentuk teknologi baru—seperti kecerdasan buatan (AI) membantu ekosistem tersebut berkembang.
Hutan bawah laut terbentuk dari rumput laut, yang merupakan jenis alga. Seperti tumbuhan lainnya, rumput laut tumbuh dengan menyerap energi matahari dan karbon dioksida melalui fotosintesis. Lebih dari 70 persen oksigen dunia berasal dari rumput laut dan alga.
Rumput laut dikelompokkan menjadi tiga warna utama: merah, hijau dan cokelat. Ada lebih dari 800 spesies rumput laut merah di dunia, dengan lebih dari 75 persen di antaranya tidak ditemukan di tempat lain kecuali di Great Southern Reef.
Rumput laut raksasa (Macrocystis pyrifera) adalah spesies rumput laut cokelat. Rumput laut ini tumbuh di laut dingin dan dangkal di seluruh dunia, dari California hingga Selandia Baru. Di pangkalnya, rumput laut raksasa memiliki pegangan yang menempel pada batu atau substrat keras di dasar laut. Batang panjang, yang disebut stipes, tumbuh ke arah permukaan, sementara bilah seperti daun tumbuh di sepanjang stipes, dengan kantung gas di pangkalnya untuk membantu mereka mengapung.