Badak Berbulu 32.000 Tahun yang Setengah Dimakan oleh Predator Ditemukan di Siberia

Bangkai Badak Berbulu yang Ditemukan di Siberia
Sumber :
  • Instagram/evolution_soup

Para ilmuwan menggali bangkai tersebut pada bulan Agustus 2020 dari tepian Sungai Tirekhtyakh yang tertutup es di Republik Sakha, Rusia timur laut. Mereka menjuluki hewan tersebut 'badak Abyisky' berdasarkan nama distrik setempat dan mengirimkan sisa-sisanya ke Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Sakha, tempat bangkai tersebut saat ini berada di dalam lemari es.

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: STY Panggil 27 Pemain, Tanpa Justin Hubner dan Sananta?

Untuk penelitian baru ini, para peneliti mencairkan bangkai untuk sementara waktu dan mengambil sampel kulit, bulu dan jaringan lunak untuk dianalisis. Mereka juga memeriksa gigi badak berbulu, mengukur panjang salah satu tanduknya dan memperhatikan ukuran punuk besar di punggungnya, yang tampaknya berisi lemak.

Menurut penelitian tersebut, cula tersebut panjangnya 9,4 inci (24 sentimeter) dan memiliki tiga hingga empat bercak gelap yang biasanya sesuai dengan jumlah tahun yang dijalani seekor badak. Tinggi di bahu bangkai tersebut mendekati 4,3 kaki (130 cm). Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa badak berbulu tersebut berusia 4 hingga 4,5 tahun saat mati dan belum mencapai kematangan seksual.

Hari Batik Nasional 2 Oktober Jaga Identitas Bangsa dan Percantik Penampilan

"Bulu badak Abyisky memiliki warna cokelat muda yang seragam karena kombinasi bulu putih, krem dan cokelat," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut. "Bulunya lebih gelap di telinga dan kaki, dan lebih terang di punggung, perut, dan kaki belakang."

Badak berusia 4 tahun yang baru ditemukan ini tampaknya merupakan tahap peralihan dari perkembangan badak berbulu. Spesimen dengan jaringan yang diawetkan seperti ini sangat berharga untuk penelitian lebih lanjut dan khususnya untuk uji genetik yang tidak dapat dilakukan pada tulang.

Yoyok KOPITU: "KADIN Hanya Fokus Oligarki, UKM Gagal Bersaing di Pasar Global"