Jejak Kaki Manusia 23.000 Tahun yang Lalu Ditemukan di New Mexico

Jejak Manusia Purba di 'White Sands' Amerika Serikat
Sumber :
  • Facebook/archaelogynewsnetwork.com

Malang, WISATA – Jejak kaki yang tercetak dan merupakan bukti aktivitas manusia di masa lalu mengingatkan kita pada Prasasti Ciaruteun yang menampakkan bentuk tapak kaki Raja Purnawarman. 

Lingkaran Batu Castlerigg Stone Circle 700 Tahun Lebih Awal dari pada Stonehenge

Cetakan jejak kaki ternyata merupakan kebiasaan manusia zaman dulu, dibuktikan ditemukannya jejak kaki manusia berusia 23.000 tahun di New Mexico, Amerika.

Dilansir dari archaeologynewsnetwork.com, menurut  Profesor Matthew Bennett dari Bournemouth University dan rekan-rekannya, para arkeolog dan peneliti di bidang sekutu telah lama berusaha memahami kolonisasi manusia di Amerika Utara. 

JAY IDZES: Tetiba, Media Italia Soroti Jay di Timnas, Ada Apa?

"Masih ada pertanyaan tentang kapan dan bagaimana orang bermigrasi, dari mana mereka berasal dan bagaimana kedatangan mereka mempengaruhi fauna dan lanskap yang sudah mapan." 

Dalam studi baru, para peneliti memeriksa jejak kaki manusia purba di Taman Nasional ‘White Sands’ di New Mexico. Jejak kaki itu terbentuk di lumpur lunak di tepi danau dangkal yang sekarang menjadi bagian dari pantai besar yang disebut Alkali Flat. 

Seiring Banyaknya Diaspora Indonesia Tempe meng-Global ke Berbagai Belahan Dunia

Mereka pertama kali ditemukan oleh David Bustos, seorang manajer sumber daya di Taman Nasional 'White Sands'. 

"Sungguh luar biasa memiliki konfirmasi tentang usia cetakan manusia dan menarik tetapi juga menyedihkan mengetahui bahwa ini hanya sebagian kecil dari 80.000 hektar di mana cetakan telah terungkap telanjang dan juga dengan cepat hilang karena erosi tanah yang sedang berlangsung," kata Bustos. 

Halaman Selanjutnya
img_title