Legenda Persephone dan Hades: Kisah Cinta yang Membawa Musim Gugur dan Dingin

Misteri di Balik Kisah Cinta Persephone dan Hades
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Persephone di Dunia Bawah: Cinta yang Terpaksa

Jejak Kebijaksanaan: Pelajaran Hidup dari Filsuf Yunani Plato, Buddha, Rumi, dan Sunan Kalijaga

Sementara itu, di dunia bawah, Persephone mengalami perubahan. Awalnya, ia merasa terkurung dan kehilangan kebebasan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mengenali Hades lebih dalam. Meskipun dia adalah penguasa dunia gelap, Hades menunjukkan sisi lembut dan perhatian terhadap Persephone.

Hades memberi Persephone makanan, tetapi ada syarat: jika ia memakan makanan dari dunia bawah, ia akan terikat untuk kembali ke sana. Dalam keadaan terdesak dan bingung, Persephone mengonsumsi beberapa biji delima. Ini menjadi titik balik dalam kisah mereka.

40 Kutipan Plato yang Masih Dijadikan Sumber Ide dan Gagasan hingga Era Modern

Kembali ke Bumi: Musim Semi dan Harapan

Setelah berbulan-bulan mencari Persephone, akhirnya Zeus turun tangan. Dia menyadari bahwa dunia tidak dapat terus berada dalam keadaan kegelapan dan bahwa Demeter akan mengabaikan bumi selamanya jika putrinya tidak kembali. Zeus memutuskan untuk mengizinkan Persephone kembali ke dunia atas.

Cinta sebagai Sayap Jiwa: Pandangan Plato tentang Kekuatan Transendental Cinta

Namun, ada satu syarat: karena Persephone telah memakan biji delima di dunia bawah, ia harus kembali ke Hades selama sebagian dari tahun. Akibatnya, Persephone kembali ke bumi setiap musim semi, membawa kehidupan baru dan kehangatan. Ketika ia pergi kembali ke dunia bawah, musim gugur dan dingin akan datang, menciptakan siklus musim yang tak terhindarkan.

Dampak Legenda Persephone dan Hades dalam Kebudayaan

Halaman Selanjutnya
img_title