Dari Thermopylae hingga Salamis: Pertempuran Kunci dalam Perang Yunani-Persia

Pertempuran Thermopylae
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Perang Yunani-Persia, yang berlangsung dari 499 hingga 449 SM, adalah salah satu konflik terbesar dalam sejarah kuno. Dua pertempuran yang paling terkenal dari perang ini adalah Pertempuran Thermopylae dan Pertempuran Salamis. Kedua pertempuran ini bukan hanya pertempuran fisik antara pasukan, tetapi juga menjadi simbol dari keberanian, pengorbanan, dan kecerdasan taktis yang berhasil mengubah jalannya sejarah.

Mengapa Alexander Agung Dianggap Salah Satu Penakluk Terbesar Sepanjang Masa?

Latar Belakang Perang Yunani-Persia

Perang Yunani-Persia dimulai sebagai akibat dari pemberontakan di Ionia, koloni Yunani di bawah kekuasaan Persia. Persia, yang dipimpin oleh Darius I, berusaha untuk menghukum Yunani atas dukungannya terhadap pemberontakan ini. Namun, perang ini berkembang menjadi konflik yang jauh lebih besar ketika Yunani bersatu untuk melawan invasi Persia.

Apakah Kuda Troya Benar-Benar Ada? Misteri di Balik Penghancuran Troya

Setelah kekalahan Persia di Pertempuran Marathon pada 490 SM, Darius I bertekad untuk membalas dendam, tetapi kematiannya menghentikan rencananya. Putranya, Xerxes I, kemudian melanjutkan rencana ayahnya dengan meluncurkan invasi besar-besaran ke Yunani pada 480 SM. Tujuan Xerxes adalah untuk menaklukkan Yunani sepenuhnya dan memperluas kekuasaannya ke seluruh Mediterania.

Pertempuran Thermopylae: Pengorbanan yang Menginspirasi

Kuda Troya: Keajaiban Taktik atau Kebohongan Terbesar dalam Sejarah?

Salah satu pertempuran paling terkenal dalam perang ini adalah Pertempuran Thermopylae, yang terjadi pada bulan Agustus 480 SM. Dalam pertempuran ini, sekelompok kecil pasukan Yunani, yang dipimpin oleh Raja Leonidas dari Sparta, bertahan melawan pasukan Persia yang jauh lebih besar di celah sempit Thermopylae.

Thermopylae dipilih sebagai tempat pertempuran karena medannya yang sempit, yang membatasi jumlah pasukan Persia yang bisa bertarung sekaligus. Pasukan Yunani, meskipun kalah jumlah, berhasil menahan laju pasukan Persia selama tiga hari penuh, menyebabkan kerugian besar di pihak Persia.

Halaman Selanjutnya
img_title