Mengapa Socrates Percaya "Kehidupan yang Tidak Diperiksa Tidak Layak Dijalani"?
- Image Creator/Handoko
Pentingnya Pertanyaan dan Dialog
Socrates dikenal dengan metode pengajaran unik yang disebut "Metode Socrates." Ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengeksplorasi ide-ide kompleks dan mengungkap kontradiksi dalam pemikiran seseorang. Melalui dialog dan pertanyaan ini, ia menantang orang-orang untuk melihat bahwa apa yang mereka anggap sebagai pengetahuan sering kali hanya pendapat yang tidak berdasar.
Dengan memaksa orang untuk mengajukan pertanyaan tentang keyakinan mereka sendiri, Socrates berharap mereka akan menyadari ketidaktahuan mereka dan terdorong untuk mencari pengetahuan yang lebih dalam. Baginya, ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebijaksanaan sejati. Tanpa proses refleksi dan pemeriksaan diri ini, manusia tetap terjebak dalam keyakinan yang keliru dan kehidupan yang tanpa arah.
Keberanian Moral dalam Menghadapi Kebenaran
Kehidupan yang diperiksa juga memerlukan keberanian moral yang besar. Dalam pengadilan yang akhirnya menyebabkan hukuman matinya, Socrates menolak untuk meninggalkan prinsipnya. Meskipun ia tahu bahwa mempertahankan keyakinannya akan berujung pada kematian, ia memilih untuk tetap berpegang pada apa yang ia yakini sebagai kebenaran. Socrates percaya bahwa menjalani kehidupan dengan mengikuti prinsip-prinsip moral dan kebenaran lebih penting daripada bertahan hidup dengan mengorbankan integritas.
Keberanian untuk terus memeriksa dan mengevaluasi keyakinan diri, meskipun ada konsekuensi yang berat, menunjukkan bahwa kehidupan yang diperiksa bukanlah sekadar konsep filosofis, tetapi juga cara hidup yang menuntut dedikasi dan komitmen total terhadap kebenaran.
Relevansi di Dunia Modern