Ransomware: Senjata Cyber yang Bisa Mengunci Semua Data Anda dalam Sekejap!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Cara Kerja Ransomware

Dari Spionase ke Ransomware: Evolusi Taktik Kejahatan Siber China

Ransomware biasanya menyebar melalui beberapa metode, termasuk:

  1. Email Phishing: Penjahat siber mengirimkan email yang tampaknya berasal dari sumber yang sah, yang berisi lampiran atau tautan berbahaya. Ketika lampiran dibuka atau tautan diklik, ransomware diunduh dan diinstal pada komputer korban.
  2. Situs Web Berbahaya: Mengunjungi situs web yang tidak aman atau terinfeksi dapat menyebabkan unduhan ransomware tanpa sepengetahuan pengguna.
  3. Vulnerabilitas Perangkat Lunak: Ransomware dapat mengeksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak yang tidak diperbarui atau yang memiliki kelemahan keamanan.
  4. Perangkat Eksternal: Menyambungkan perangkat eksternal yang terinfeksi, seperti USB drive, ke komputer dapat menyebarkan ransomware.

Setelah terinstal, ransomware akan mengenkripsi file dan menyebar ke seluruh jaringan jika komputer terhubung ke jaringan yang lebih besar. Biasanya, pelaku kejahatan akan menampilkan pesan tebusan yang memberitahukan korban tentang serangan dan memberikan instruksi untuk membayar tebusan.

Mengapa Data NPWP Pejabat Bocor? Mengungkap Kelemahan Teknologi Perlindungan Data di Indonesia

Dampak Serangan Ransomware

Dampak serangan ransomware dapat sangat merusak. Beberapa dampak utama meliputi:

  1. Kerugian Finansial: Biaya tebusan itu sendiri, ditambah dengan biaya pemulihan data dan gangguan operasional, dapat mencapai jutaan dolar. Perusahaan besar sering kali mengalami kerugian finansial yang signifikan akibat serangan ini.
  2. Gangguan Operasional: Serangan ransomware dapat menghentikan operasional perusahaan, mengganggu layanan, dan merusak reputasi. Contoh kasus termasuk serangan terhadap Colonial Pipeline pada tahun 2021 yang menyebabkan krisis energi di Amerika Serikat.
  3. Pencurian Data: Selain mengenkripsi data, beberapa varian ransomware juga mencuri data sensitif dan mengancam untuk mempublikasikannya jika tebusan tidak dibayar.
  4. Stres dan Ketidaknyamanan: Bagi individu, kehilangan data pribadi dan penting dapat menyebabkan stres emosional dan ketidaknyamanan, terutama jika data tersebut tidak dapat dipulihkan.
Halaman Selanjutnya
img_title
Inilah Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Beserta Pola Serangannya