Ransomware: Senjata Cyber yang Bisa Mengunci Semua Data Anda dalam Sekejap!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, kejahatan siber juga semakin canggih dan berbahaya. Salah satu ancaman terbesar yang dapat menghancurkan data Anda dalam hitungan detik adalah ransomware. Serangan ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan besar dalam kehidupan pribadi dan bisnis. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ransomware, cara kerjanya, dampaknya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri Anda dari ancaman ini.

Begini Cara China dan Amerika Serikat Lindungi Negara dari Ancaman Serangan Cyber

Apa Itu Ransomware?

Ransomware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengenkripsi data pada komputer atau sistem yang terinfeksi, sehingga data tersebut tidak dapat diakses oleh pemiliknya. Setelah data dienkripsi, pelaku kejahatan akan meminta tebusan, biasanya dalam bentuk mata uang kripto, untuk memberikan kunci dekripsi agar data dapat diakses kembali.

Kedaulatan Data Nasional: Langkah Strategis Menuju Ekonomi Digital Berdaya Saing

Serangan ransomware dapat menargetkan individu, perusahaan, atau bahkan lembaga pemerintah. Dengan menggunakan teknik enkripsi yang kuat, ransomware membuat data menjadi tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi, sehingga korban terpaksa membayar tebusan untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.

Statistik Ransomware: Ancaman yang Mengintai

Keamanan Data di Era Digital: Haruskah Indonesia Menyimpan Data di Dalam Negeri?

Serangan ransomware terus meningkat setiap tahun, dan dampaknya sangat merusak. Berdasarkan laporan dari Cybersecurity Ventures, pada tahun 2023, diperkirakan akan terjadi kerugian global akibat ransomware mencapai $20 miliar. Selain itu, IBM Security melaporkan bahwa biaya rata-rata untuk memulihkan data setelah serangan ransomware adalah sekitar $4,5 juta.

Di Indonesia, serangan ransomware juga menjadi ancaman serius. Menurut data dari Kominfo, pada tahun 2023, terdapat lebih dari 50.000 laporan serangan ransomware, dengan dampak yang mencakup gangguan operasional dan kerugian finansial yang signifikan bagi berbagai sektor, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan industri.

Halaman Selanjutnya
img_title