Biaya Penyimpanan Data: Mana yang Lebih Efisien, Indonesia atau Luar Negeri?

Data Center
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di era digital saat ini, data telah menjadi salah satu aset paling berharga bagi perusahaan, institusi, bahkan pemerintah. Setiap detik, volume data yang dihasilkan terus meningkat, sehingga kebutuhan akan penyimpanan data semakin mendesak. Namun, pertanyaan utama yang sering muncul adalah: mana yang lebih efisien untuk menyimpan data, di Indonesia atau menggunakan layanan penyimpanan dari luar negeri?

Begini Cara China dan Amerika Serikat Lindungi Negara dari Ancaman Serangan Cyber

Tren Penyimpanan Data di Indonesia dan Global

Pertumbuhan pesat teknologi informasi di Indonesia memicu lonjakan permintaan terhadap penyimpanan data yang aman, cepat, dan terjangkau. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan berbasis teknologi, startup, hingga pemerintahan yang memanfaatkan data digital, penyimpanan data menjadi fondasi penting untuk kelancaran operasional.

Kedaulatan Data Nasional: Langkah Strategis Menuju Ekonomi Digital Berdaya Saing

Menurut Statista, pada tahun 2023, volume data digital secara global mencapai lebih dari 120 zettabyte. Di Indonesia, perkiraan pertumbuhan volume data akan meningkat sebesar 30% pada tahun 2024, didorong oleh digitalisasi yang cepat dalam berbagai sektor seperti e-commerce, fintech, dan layanan kesehatan.

Perbandingan Biaya: Indonesia vs Luar Negeri

Keamanan Data di Era Digital: Haruskah Indonesia Menyimpan Data di Dalam Negeri?

Untuk menjawab pertanyaan apakah lebih efisien menyimpan data di Indonesia atau luar negeri, mari kita tinjau beberapa aspek penting yang mempengaruhi biaya, yaitu kapasitas penyimpanan, biaya operasional, dan layanan pendukung.

  1. Biaya Penyimpanan:
Halaman Selanjutnya
img_title