Sisa Tumbuhan Organik Ditemukan di Gelang Zaman Perunggu

Tumbuhan Organik Menjalin Gelang yang Ditemukan
Sumber :
  • archaeologymag.com/Guard Archaeology

Malang, WISATA – Para arkeolog dari GUARD Archaeology telah menemukan timbunan Zaman Perunggu di Rosemarkie, Skotlandia. Temuan yang meliputi sembilan gelang dan kalung perunggu itu dibuat sebagai persiapan pembangunan perumahan baru oleh Pat Munro Homes.

Pemukiman Neolitikum Berusia 7.000 Tahun yang Masih Terpelihara Baik Ditemukan di Republik Ceko

Timbunan tersebut, yang berasal dari sekitar tahun 1000 SM, ditemukan di dalam pemukiman prasejarah yang memiliki enam rumah bundar dan kuburan Zaman Perunggu. Lokasi penemuan juga dilengkapi pagar kayu palisade yang melindungi pemukiman.

Rachel Buckley dari GUARD Archaeology, yang memimpin penggalian, menjelaskan: “Pemulihan artefak berhasil dilakukan di bawah kondisi terkendali yang diperlukan untuk melestarikan benda-benda yang sangat penting ini, khususnya tali organik yang sangat halus yang menyatukan beberapa benda.” Penggalian laboratorium, yang dilakukan bersama Konservator Will Murray dari Scottish Conservation Studio, mengungkapkan bahwa timbunan tersebut terdiri dari enam gelang penannular, satu gelang penannular berujung cangkir, cincin leher lengkap, satu cincin leher sebagian, dan tali tanaman berserat yang terjalin.

Kano 300 Tahun yang Ditemukan di Polandia Dekat Benteng Modlin, Ditengggelamkan dan Ditutupi Batu

Salah satu aspek paling luar biasa dari penemuan ini adalah pelestarian bahan tanaman. Tali berserat yang digunakan untuk mengikat gelang telah bertahan selama sekitar 3.000 tahun, sebuah kejadian langka yang disebabkan oleh sifat anti-mikroba dari tembaga dalam perunggu. Seperti yang dicatat oleh Buckley, “Meskipun ada contoh lain dari timbunan yang mendalilkan bahwa benda-benda diikat menjadi satu karena posisinya, vegetasi di timbunan Rosemarkie telah bertahan selama kurang lebih 3.000 tahun, membuktikan bahwa artefak-artefak ini disatukan.” 

Penemuan ini bukan sekadar penemuan tersendiri, melainkan bagian dari konteks arkeologi yang lebih luas. Iraia Arabaolaza, yang mengelola analisis GUARD Archaeology, menyoroti pentingnya pemukiman di sekitar. “Lubang dangkal digali sesuai panjang dan kedalaman yang diperlukan untuk menampung barang-barang sebelum kemudian segera ditimbun kembali. Mungkin saja tempat tersebut dimaksudkan sebagai tempat penyimpanan sementara dengan maksud untuk memulihkan timbunan tersebut pada suatu saat. Bukti-bukti yang ada di sekitar pemukiman bisa mengungkap apakah bukan hanya timbunannya saja yang ditinggalkan, tapi pemukimannya juga,” jelasnya. 

Pelajar Indonesia Meraih Penghargaan di Ajang Debat Tingkat Dunia

Temuan ini akan melengkapi penemuan sebelumnya yang dibuat oleh GUARD Archaeology, seperti timbunan Zaman Perunggu lainnya di Carnoustie. Bersama-sama, temuan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang praktik budaya dan struktur masyarakat komunitas Skotlandia kuno.

Analisis berkelanjutan yang dilakukan oleh GUARD Archaeology dan mitranya akan terus menjelaskan mengapa timbunan tersebut dikuburkan dan apa yang diungkapkannya tentang konteks sejarah yang lebih luas pada saat itu.