Lapangan Bola Maya Kuno Hanya Kedok Persembahan Ritual dengan Tanaman Halusinogen dan Obat
- werseeds.com
Malang, WISATA – Di jantung wilayah Maya kuno, pentingnya lapangan bola lebih dari sekedar hiburan, penemuan baru-baru ini mengungkapkan ritual dan praktik budaya yang mendalam.
Penggalian baru-baru ini di Yaxnohcah, sebuah kota Maya kuno di Meksiko, yang dilakukan oleh para arkeolog dari Universitas Cincinnati, bekerja sama dengan berbagai institusi, mengungkap bukti kuat adanya persembahan seremonial di bawah platform lapangan bola.
Melalui analisis DNA lingkungan yang inovatif, para peneliti menemukan sisa-sisa tumbuhan, yang menunjukkan adanya praktik ritual yang disengaja sejak sekitar tahun 80 Masehi.
Profesor David Lentz, penulis utama studi tersebut, mengatakan: “Ketika mereka mendirikan gedung baru, mereka meminta bantuan para dewa untuk melindungi orang-orang yang menghuninya.” Lentz menyamakan tindakan tersebut dengan 'ritual yang memikat'.
Di antara tumbuhan yang digali adalah tanaman yang dihormati karena simbolisme keagamaan dan khasiat obatnya. Kehadiran xtabentun, salah satu spesies ‘morning glory’ dengan kualitas halusinogen yang mirip dengan LSD, menunjukkan ‘kedalaman’ spiritual upacara Maya. Lentz berkomentar, “Ternyata ini dibungkus kegiatan seremonial.”
Persembahan ritual juga termasuk Hampea trilobata, yang digunakan dalam pembuatan artefak dengan konotasi seremonial dan Oxandra lanceolata, yang dihormati karena khasiat obatnya.
Analisis DNA lingkungan yang cermat, difasilitasi oleh teknik mutakhir, mengungkap wawasan praktik budaya Maya yang sebelumnya diselimuti misteri. Profesor Alison Weiss, rekan penulis studi dan profesor Emerita di UC College of Medicine, memuji pentingnya pengurutan DNA kuno dalam mengungkap rahasia peradaban masa lalu. Dia berkata: “Pengurutan DNA kuno sungguh menakjubkan.”