Lapangan Bola Maya Kuno Hanya Kedok Persembahan Ritual dengan Tanaman Halusinogen dan Obat

Ipomoea corymbosa atau Xtabentun dalam Bahasa Maya
Sumber :
  • werseeds.com

Penemuan ini menantang persepsi konvensional mengenai lapangan bola Maya hanya sebagai tempat kompetisi atletik, lebih jauh lagi ternyata mengungkap makna intrinsik spiritual dan seremonialnya. 

RAFAEL STRUICK: Bikin Heboh Tetiba Pindah ke klub Australia, Brisbane Roar FC, Ada Apa?

Profesor Nicholas Dunning, pakar budaya Mesoamerika, mengatakan, “Situs ini dimulai sebagai bangunan perumahan sederhana yang dibangun di atas batuan dasar. Situs pendiri komunitas ini berkembang menjadi tempat yang diabadikan dengan arsitektur monumental. Seiring berjalannya waktu, anggota keluarga penting dikuburkan di dalam platform yang meluas, memberi kekuatan pada tempat-tempat ini. Suku Maya dikenal mempraktikkan pemujaan leluhur.” 

Ketika penulis penelitian menggali lebih dalam kompleksitas peradaban Maya kuno, mereka menghadapi dikotomi keberadaan manusia yang terkandung dalam keajaiban arkeologi ini. Profesor Lentz menambahkan, “Kami melihat yin dan yang dari keberadaan manusia di zaman Maya kuno. Bagi saya, itulah sebabnya mereka sangat menarik.”

INFO HAJI 2025: Menag Yaqut ke Jedah Bahas Persiapan Haji Tahun 2025, Ini Jadwal Haji Terbaru