Para Arkeolog Temukan Jarum Batu Tertua di Dunia di Dataran Tinggi Tibet

Jarum dari Batu yang Ditemukan di Tibet
Sumber :
  • Yun Chen/Sichuan University

Terlepas dari bukti kuat yang disampaikan oleh Chen dan timnya, tidak semua peneliti yakin bahwa artefak tersebut digunakan sebagai jarum jahit. Beberapa peneliti berpendapat bahwa benda-benda tersebut mungkin merupakan alat untuk menganyam jaring ikan, mengingat letaknya yang dekat dengan danau. Alternatifnya, jarum tersebut mungkin merupakan hiasan pribadi dan bukan alat fungsional. Teori ini didukung dengan adanya talk, bahan lunak, yang terdapat pada benda tersebut. 

Banyak Kursi di SDN Kota Mojokerto Masih Kosong, Ini Beberapa Kelemahan Sistem PPDB

Jika artefak-artefak ini benar-benar berupa jarum jahit, maka artefak-artefak tersebut mewakili kemajuan signifikan dalam teknologi manusia purba. Munculnya jarum “bermata” merupakan tonggak sejarah dalam peradaban manusia, yang memungkinkan nenek moyang kita membuat pakaian dan tempat berlindung yang lebih tahan lama dan protektif, sehingga memungkinkan mereka menjelajahi dan menghuni wilayah yang lebih dingin secara permanen.

Jarum tertua yang diketahui terbuat dari tulang, berasal dari sekitar 50.000 tahun yang lalu dari Gua Denisova di Rusia. Hingga saat ini, jarum batu tertua berusia sekitar 2700 tahun, ditemukan di provinsi Henan di Tiongkok. Penemuan baru ini mendorong garis waktu mundur lebih dari 6000 tahun.

TIM U-16: Garuda Muda Bakal Tampilkan Permainan Terbaik lawan Australia, Senin Malam