Bagaimana Socrates Memandang Keadilan dan Kebijaksanaan, Inilah Penjelasannya

Suasana Penjara Socrates Jelang Hukuman Mati
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Dalam dialog "Apologi", yang menceritakan pembelaan Socrates di depan pengadilan Athena, Socrates menjelaskan bahwa kebijaksanaan sejati adalah menyadari bahwa pengetahuan manusia sangat terbatas. Dengan mengakui ketidaktahuannya, Socrates membuka jalan untuk mencari pengetahuan yang lebih dalam dan bermakna.

Seneca: Hadapi Kesulitan dengan Pikiran Jernih

Socrates juga menganggap kebijaksanaan sebagai kemampuan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan yang benar. Ini berarti bahwa kebijaksanaan bukan hanya tentang mengetahui apa yang benar, tetapi juga tentang melakukan apa yang benar. Dalam pandangan Socrates, orang yang bijaksana adalah orang yang hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar dan bertindak berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.

Dialog dan Metode Socrates

Lawan Egomu Sendiri: Pesan Seneca Agar Tak Berhenti Bertumbuh

Salah satu kontribusi terbesar Socrates dalam filsafat adalah pengembangan metode dialogis yang dikenal sebagai "metode Socrates". Metode ini melibatkan serangkaian pertanyaan dan jawaban yang dirancang untuk menyingkap asumsi-asumsi tersembunyi dan mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang suatu masalah. Melalui dialog, Socrates menantang lawan bicaranya untuk berpikir kritis dan reflektif tentang keyakinan mereka.

Metode Socrates digunakan untuk mengeksplorasi konsep-konsep abstrak seperti keadilan dan kebijaksanaan. Dengan mempertanyakan dan menguji jawaban yang diberikan, Socrates membantu lawan bicaranya untuk melihat inkonsistensi dalam pemikiran mereka dan mengarahkan mereka menuju pemahaman yang lebih baik. Metode ini tidak hanya efektif dalam filsafat, tetapi juga dalam pendidikan dan pembelajaran kritis.

Seneca: Jangan Jadi Budak Kekayaan, Biarlah Uang yang Mengabdi Kepadamu

Relevansi Pandangan Socrates dalam Konteks Modern

Pandangan Socrates tentang keadilan dan kebijaksanaan tetap relevan hingga hari ini. Dalam dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah, pemahaman tentang keadilan sebagai harmoni dan keseimbangan dapat membantu kita menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Prinsip bahwa setiap individu harus berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan perannya dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari organisasi hingga kebijakan publik.

Halaman Selanjutnya
img_title