KOMUNITAS GURU BROADCASTING (KGB): Silaturahmi ke Yayasan Pendidkan Warga, Solo, Diskusi Broacasting
- Dok. SMP Warga
Solo, WISATA – Komunitas Guru Broadcasting (KGB) terus bergerak menebar aura positif ke berbagai kalangan.
Kali ini, KGB menggelar silaturahmi dengan Yayasan Pendidikan Warga di Solo, Jawa Tengah.
Pertemuan berlangsung di kantor Yayasan di bilangan Jalan Monginsidi, Solo (7/6/2024).
KGB Gelar Pertemuan dengan Yayasan Pendidikan Warga
- Dok. Yayasan Pendidikan Warga
Hadir dalam pertemuan tersebut, Hari Eko Purnomo, S.T. selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Warga Bidang Kesiswaan, Ishak Dwi Priyoto, S.T. selaku Staf Yayasan Pendidikan Warga, Budi Prabowo, S.T, S.Kom. selaku Kepala SMP Warga, dan Suwanto Rusdi, S.Pd., M.I.Kom serta Christiyanto selaku perwakilan dari KGB.
Dalam kesempatan tersebut, tim KGB memaparkan perkembangan terkini tentang dunia broadcasting yang begitu pesat saat ini.
KGB Gelar Pertemuan dengan Yayasan Pendidikan Warga
- Christiyanto
"Semua orang bisa bikin konten, tapi bagaimana membuat konten yang baik dan benar, itu yang harus disiapkan agar tidak terjerat masalah dan masuk ke ranah hukum," ujar Suwanto.
Menurut Suwanto, perkembangan yang begitu cepat dengan munculnya new media atau media baru, menciptakan peluang besar untuk meraih cuan.
KGB Gelar Pertemuan dengan Yayasan Pendidikan Warga
- Dok. Yayasan Pendidikan Warga
"Bisa jadi konten kreator dengan bikin video juga artikel, dan bisa mendatangkan rejeki," imbuh mantan praktisi di TVRI ini.
Karena itulah, perlu persiapan yang matang terutama bagi generasi muda yang bakal melanjutkan pembangunan negara ini.
Mereka perlu bekal berbagai pengetahuan terkait, seperti mengoperasikan kamera, editing audio video, melakukan reportase di lapangan, menulis naskah berita dan film, hingga praktik penyutradaraan, pencahayaan dan membuat karya video seperti film, iklan layanan masyarakat, talk show, music show, podcast dan produk kreatif lainnya.
KGB Gelar Pertemuan dengan Yayasan Pendidikan Warga
- Christiyanto
"Yang tertarik bikin konten, sila berkarya, namun jangan asal berkarya. Lakukan tahapan produksi dengan menerapkan kaidah-kaidah yang baik dan benar," ungkap Suwanto.
Suwanto menambahkan, semua orang, siapapun bisa bikin konten.
"Tapi tidak semua orang paham, bagaimana membuat konten yang baik," tegasnya.
Pertemuan di sore tersebut, akhirnya berkembang menjadi sebuah diskusi produktif yang menarik.
Menurut Staf Yayasan Pendidikan Warga, Ishak Dwi Priyoto, S.T. sebagai sebuah yayasan pendidikan, pihaknya harus berpikir cermat dan teliti, sebelum membuka kesempatan adanya kompetensi keahlian yang baru di Kota Solo.
"Kami harus mengacu, berdasar data yang berkembang selama ini, terutama terkait potensi dan peluang ke depan yang ada," ujar Ishak.
Sementara itu, Hari Eko Purnomo, S.T. selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Warga Bidang Kesiswaan menambahkan sejauh ini, SMK Warga memiliki beberapa jurusan yaitu Jurusan Teknik Pemesinan, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Jurusan Teknik Elektronika Industri.
"Sejauh ini, sekolah kami memang fokus pada bidang keahlian teknik," tutur Hari.
Maju Terus Dunia Pendidikan di Solo
- Dok. Yayasan Pendidikan Warga
Dikutip dari warga.sch.id, Yayasan Pendidikan Warga bergerak pada bidang pendidikan formal.
Seiring dengan harapan besar terhadap generasi penerus bangsa, yayasan ini hadir di dunia pendidikan untuk memberikan solusi, perencanaan, dan strategi pembelajaran yang terintegerasi sebagai nilai tambah yang maksimal bagi kebutuhan dan permasalahan di bidang pendidikan.
Dahulu, Yayasan Warga bernama "THHK" (Tiong Hoa Hwee Kwan), berdiri pada tahun 1904 atau 120 tahun silam.
Kini, dalam perkembangannya, Yayasan Warga sudah memiliki Unit Pendidikan Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak, SD, SMP, SMA, SMK dan STT Warga.
