Ternyata Bukan Karena Harta, Inilah Makna Kebahagiaan Sesungguhnya Menurut Socrates

Suasana Penjara Socrates Jelang Hukuman Mati
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Brebes, WISATA - Socrates, salah satu filsuf terbesar dari Yunani kuno, memiliki pandangan yang sangat mendalam dan unik tentang kebahagiaan. Di tengah masyarakat yang sering mengukur kebahagiaan berdasarkan kekayaan dan materi, pandangan Socrates tentang kebahagiaan sangat relevan dan memberikan perspektif yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pandangan Socrates tentang kebahagiaan sejati, bagaimana pandangan ini relevan dalam kehidupan modern, dan bagaimana kita dapat menerapkan konsep ini untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Warisan Socrates: Bagaimana Pemikirannya Menginspirasi Plato dan Aristoteles?

Pandangan Socrates tentang Kebahagiaan

Socrates percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari harta atau kekayaan materi, tetapi dari keadaan batin yang baik dan kebajikan moral. Kebahagiaan, menurut Socrates, adalah hasil dari kehidupan yang dijalani dengan kebajikan dan pengetahuan yang benar. Berikut adalah beberapa poin utama dari pandangan Socrates tentang kebahagiaan:

Dari Socrates ke Aristoteles: Rantai Pemikiran yang Membentuk Peradaban Barat

1. Kebahagiaan dan Kebajikan

Socrates berpendapat bahwa kebajikan (arete) adalah inti dari kebahagiaan. Kebajikan, dalam pengertian Socrates, adalah hidup sesuai dengan prinsip moral dan etika yang tinggi. Orang yang berbudi pekerti baik akan menemukan kebahagiaan yang sejati karena mereka hidup dalam harmoni dengan nilai-nilai yang lebih tinggi.

JOMO Sebagai Solusi Stoik untuk Keseimbangan Hidup dengan Sentuhan Etnaprana

2. Pengetahuan dan Kebahagiaan

Menurut Socrates, pengetahuan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan. Pengetahuan yang benar memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik dan hidup dengan bijaksana. Ketidaktahuan, di sisi lain, adalah akar dari keburukan dan ketidakbahagiaan.

Halaman Selanjutnya
img_title