PENARI PENJAGA NEGERI: Gelar Syukuran Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dengan Menari dan Peragaan Busana

Antusiasme Peserta dari Anak-Anak hingga Dewasa
Sumber :
  • Sendang Wangi

Jakarta, WISATA – Penari Penjaga Negeri (PPN), sebuah komunitas seni budaya - khususnya tari, kembali menggelar acara di penghujung tahun 2024 pada hari Senin (16/12/2024).

Diselenggarakan di sebuah pusat perbelanjaan, acara ini mengambil Tema “Nusantara Memanggil untuk Menari Part 2”.

Setelah 98 Tahun, Arkeolog Temukan Tubuh Patung Buddha Kuno yang Hilang

Penari Penjaga Negeri Menggelar

Photo :
  • Sendang Wangi
Perhelatan ini bekerja sama dengan Arsita Craft dan FX Sudirman Mall sebagai wujud dari rasa syukur, kebanggaan dan kecintaan PPN atas penetapan Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dunia oleh UNESCO, bersama dengan sejumlah negara tetangga (joint nomination), yaitu Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.

Penetapan WBTB dilakukan pada tanggal 4 Desember 2024 di Paraguay.

Untuk menegaskan hubungan baik dengan negara tetangga dalam pelestarian Kebaya, Penari Penjaga Negeri memboyong Wefi Sofianah, seorang guru tari sekaligus penari dari negara Singapura.

Tujuannya, untuk melatih para peserta yang hadir dengan sebuah tarian yang rancak, penuh dengan semangat dan sangat indah yaitu “Tari Zapin Muara”, sebuah tari yang populer di Singapura.

Sendang Wangi Sampaikan Harapan Lestarinya Kebaya & Tari Tradisional

Photo :
  • Sendang Wangi
Sendang Wangi selaku ketua Penari Penjaga Negeri menyatakan, tari ini dipilih, karena tari ini cukup populer di negara-negara pengusung Kebaya sebagai WBTB di Unesco, sehingga dapat menggambarkan semangat kebersamaan dalam melestarikan seni budaya, khususnya Kebaya.

125 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa.

Para peserta terlihat sangat menikmati pelatihan tari ini.

Mereka antusias menari, sambil mengenakan kebaya dan kain wastra untuk peserta perempuan dan pakaian Melayu untuk peserta laki-laki.

Sendang Wangi yang juga pegiat budaya dan praktisi SDM ini menambahkan, kebaya sebagai warisan leluhur harus terus dilestarikan.

"Kita boleh bergembira, karena Kebaya diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, namun perlu diingat, UNESCO dapat mencabut pengakuan tersebut, apabila kita tidak terus menerus melakukan upaya untuk melestarikan kebaya sebagai warisan leluhur kita," ujarnya mengingatkan.
Menhir Megalitik Mudumal Telangana Masuk dalam Daftar Sementara Warisan Unesco dari India

Tari Zapin Muara Diperkenalkan oleh Wefi Sofianah dalam Sesi Menari

Photo :
  • Sendang Wangi
Di sela-sela para peserta pelatihan Tari Zapin Muara sedang beristirahat, Bunda Arsita Resmisari - seorang desainer dari Arsita Crat yang karyanya sudah pernah tampil di New York Fashion Week - membawa tim Kebaya Anak untuk menampilkan karya-karya Kebaya Anak yang diperagakan Model Anak dengan sangat anggun dan apik di atas panggung.

Bunda Arsita memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja Indonesia untuk mencintai Kebaya sejak dini, dengan menumbuhkan kecintaan budaya Indonesia melalui media Kebaya dan Wastra, yang selaras dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang selalu dijunjung oleh komunitas Penari Penjaga Negeri.

Benteng yang Lebih Tua dari Tembok Besar Tiongkok Ditemukan di jalur Pegunungan Tiongkok

Crysantya Azzara Mozza Pranata (RANTIKA), Berkebaya Memandu Acara

Photo :
  • Sendang Wangi
Sejalan dengan pemikiran Arsita, PPN menampilkan seorang remaja pegiat Kebaya, Crysantya Azzara Mozza Pranata selaku ketua komunitas RANTIKA - Remaja Cinta Batik, Wastra dan Kebaya untuk memandu jalannya acara.

Syarifah Azkia Naura F. (Komunitas BAIK) Jelaskan tentang kebaya

Photo :
  • Sendang Wangi
Penari Penjaga Negeri juga menggandeng Syarifah Azkia Naura Firrizqiah dari komunitas BAIK (Berbudaya Anak Indonesia dengan Kebaya), sebagai narator yang menjelaskan tentang aneka ragam kebaya.

Sesi menari Zapin Melayu ini, memunculkan beragam komentar positif yang disampaikan peserta kepada Tantri Wu, selaku Guru Tari Inhouse Penari Penjaga Negeri.

Banyak peserta mengatakan menunggu acara selanjutnya.

Desainer Arsita, Sendang, Tantri & Model Kebaya Anak Lestarikan Kebaya

Photo :
  • Sendang Wangi
Mereka mengaku bahagia, bisa mengikuti acara “Nusantara Memanggil untuk Menari Part 2”, bertemu rekan sefrekwensi, tetap mendapatkan ilmu bermanfaat, dan bisa mendapatkan pembandingan antara tari Zapin di Indonesia dengan Singapura.

Wefi Sofianah, sebagai pangajar tari tamu pun, mengaku puas dan senang sekali, melihat antusiasme dan kesungguhan peserta acara ini.